Jum'at, 26 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Kamis, 04 April 2019 | 11:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - NASA baru saja memberikan pengumuman penting bahwa serpihan satelit India telah mengancam Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS).

Administrator NASA, Jim Bridenstine, mengatakan bahwa satelit itu hancur menjadi potongan-potongan kecil sampah antariksa sehingga menimbulkan ancaman yang ''tidak dapat diterima''.

Sebelumnya, India mengatakan bahwa mereka sengaja memilih untuk menghancurkan satelit di orbit rendah dengan tujuan menjaga puing-puing agar tidak jatuh ke Bumi dan langsung habis terbakar di luar angkasa.

Mereka juga menjelaskan bahwa tindakan penghancuran satelit ini dilakukan agar sampah antariksa tidak merusak stasiun atau satelit lain.

Namun menurut NASA, hal itu malah menjadi kebalikannya karena ternyata serpihan satelit India justru bisa membahayakan ISS dan keselamatan astronot di dalamnya.

Rudal yang digunakan sebagai misi ASAT India, misi anti satelit atau penghancuran satelit. (Wikipedia/ GODL India)

NASA menyebut penghancuran satelit India pada pekan lalu (27/03/2019) sebagai hal yang mengerikan.

India dengan sengaja menghancurkan satelitnya pekan lalu, sebuah langkah yang disambut oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi sebagai langkah yang menjadikan India sebagai salah satu kekuatan luar angkasa.

Pada Senin (03/03/2019), Bridenstine sebagai perwakilan NASA justru mengatakan bahwa tindakan itu sebagai ancaman yang berbahaya bagi keselamatan para astronot di ISS.

Dia menjelaskan bahwa satelit itu hancur berkeping-keping, banyak bagian dari satelit itu berukuran cukup besar.

Ukuran yang mencapai 10 sentimeter telah terlacak sebanyak 60 buah, dan masih banyak serpihan satelit lain yang masih belum terlacak.

Sebanyak 24 di antaranya bergerak di atas ISS. Satelit India itu mengorbit 289 kilometer di atas Bumi, lebih rendah dari ISS yang mengorbit 402 kilometer di atas Bumi.

ISS ketika mengorbit di atas Bumi. (NASA)

Namun tampaknya pecahan satelit yang ditembak dengan rudal justru bergerak ke atas sehingga membahayakan ISS.

''Itu adalah hal yang mengerikan, sangat mengerikan ketika menciptakan puing-puing dan mengirimkan sebuah ancaman di atas ISS. Kegiatan semacam itu tidak sesuai dengan masa depan manusia di luar angkasa yang telah disepakati sebelumnya, '' kata Bridenstine dikutip dari Business Insider.

Seperti yang telah diketahui, terdapat enam astronot yang tinggal di ISS.

NASA akan bertindak lebih lanjut untuk mengantisipasi agar kejadian seperti serpihan satelit India tidak terulang lagi dan mereka akan memikirkan solusi terdekatnya untuk menyelesaikannya.

BACA SELANJUTNYA

UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars