Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pada Sabtu (6/4/2019), sebuah meteor dilaporkan kembali meledak di langit Siberia pada pukul 19.00 waktu setempat.
Fenomena super langkah ini terekam oleh kamera dashboard mobil milik seorang warga yang saat itu melintas di jalan raya Siberia.
Secara mengejutkan, meteor tersebut datang menyerupai bola api saat akhirnya meledak di atas kota Krasnoyarsk. Video saat meteor tersebut meledak di langit Siberia ini diunggah oleh @WeatherSarov ke Twitter pribadi miliknya.
Usai melintas di langit Siberia, meteor tersebut lalu meledak di langit wilayah Irkutsk yang berada di sebelah timur Krasnoyarsk. Jenis meteor yang meledak di udara sebelum menghantam tanah ini dikenal dengan nama bolide.
Baca Juga
Dilansir dari The Siberian Times, meteor yang meledak ini disebabkan oleh udara bertekanan tinggi saat objek tersebut masuk ke Bumi.
Udara bertekanan tinggi ini merembes ke celah-celah meteor hingga meningkatkan tekanan internal dan membuat meteor pecah sebelum menghantam tanah.
Pemerintah dan para peneliti sangat bersyukur karena meteor mengerikan ini tidak sampai menimbulkan ancaman berarti pada manusia dan masyarakat daerah tersebut.
Secara ukuran, meteor yang meledak di Krasnoyarsk ini tidak lebih besar dari meteor New Tunguska yang kala itu berdiameter sekitar satu meter.
Sebelumnya, tercatat ada beberapa kali fenomena bolide terjadi dan menghantam Bumi. Pada awal Maret 2019, sebuah meteor juga diketahui meledak di luar angkasa sebelum berhasil masuk ke Bumi.
Kejadian meteor yang meledak di langit Siberia ini, membuat kita sedikit mengingat ancaman meteor sering terjadi di Bumi dalam beberapa waktu ini. Para ahli lalu memberikan peringatan bahwa bisa saja dikemudian hari akan terjadi kejadian serupa yang mengancam Bumi.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Penampakan Meteor Besar Warna-warni Melintas di Langit
-
5 Fenomena Langit Januari 2023, Bisa Disaksikan dari Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Mineral Jenis Baru dari Meteor, Jatuh di Somalia 2020
-
5 Fenomena Langit Sepanjang Desember 2022, Hujan Meteor hingga Konjungsi
-
Posting Video Meteor, Astronom Ini Malah Diblokir Twitter: Dituduh Mengunggah Konten Porno
-
5 Fenomena Langit yang Terjadi pada November 2022, Ada Gerhana Bulan Total
-
Apa Itu Hujan Meteor: Lengkap dengan Sebab, Proses dan Fakta Unik yang Bikin Penasaran
-
Ilmuwan Ungkap Adanya Mega-Tsunami di Masa Lalu yang Picu Kepunahan Besar-besaran
-
5 Fenomena Langit Sepanjang September 2022, Hujan Meteor hingga Bulan Purnama
-
Teleskop Luar Angkasa James Webb Tertabrak Meteor, NASA: Kerusakannya Tak Bisa Diperbaiki