Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Jum'at, 12 April 2019 | 06:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Peneliti berhasil menangkap sebuah rekaman yang diprediksi bisa menggambarkan kehidupan laut purba jutaan tahun lalu. Dengan menggunakan robot, mereka menempatkan buaya mati di dasar laut untuk melihat predator apa yang akan memakan buaya selanjutnya.

Peneliti kaget, karena tak sampai 24 jam terdapat hewan berkaki 14 misterius yang langsung memakan buaya.

Hewan berkaki 14 yang dimaksud adalah isopoda pemulung raksasa, seukuran bola sepak, yang merangkak di atas bangkai seperti kecoak di bawah laut.

Isopoda yang sering disebut sebagai Roly Poly atau Pill Bug adalah kelompok atau ordo krustasea dari family Armadillidiidae.

Tak usah kaget, Roly Poly ini bukanlah lagu ngehits dari girlband T-Ara pada tahun 2011, namun merupakan hewan buas pemakan predator di dasar laut.

Mereka memiliki 7 pasang ruas kaki sehingga total kaki mereka berjumlah 14, karena itu disebut hewan berkaki 14.

Penampakan Roly Poly sedang melayang dan memakan buaya. (YouTube/ Louisiana University Marine Consortium)

Ilmuwan yang memimpin penelitian adalah Craig McClain dan Clifton Nunnally dari Louisiana University Marine Consortium.

Mereka menyebut percobaan sebagai penelitian pertama untuk mengintip ke masa lalu.

Dikutip dari Charlotte Observer , ilmuwan itu ingin menunjukkan apa yang mungkin terjadi jutaan tahun lalu, ketika reptil laut besar telah punah dan jatuh ke dasar laut.

Tak main-main, mereka menggunakan robot untuk meletakkan buaya mati di dasar lautan yang terletak di Teluk Meksiko.

Kedalaman dasar laut itu bahkan mencapai 1 mil atau 1,6 kilometer.

Buaya yang jatuh mungkin terlihat umum di lautan. Sebagian besar reptil terbawa berkilo-kilometer ke laut disebabkan karena badai.

Di antara kejutan dalam penelitian ini adalah kecepatan Pill Bug tersebut menemukan buaya (kurang dari sehari).

Mereka juga terlihat mudah memakan kulit buaya yang sangat keras sehingga membuat peneliti terpana.

Peneliti akan kembali lagi ke situs tersebut 2 bulan ke depan. Mereka ingin melihat apakah ada spesies lain yang terlibat dalam memakan buaya mati di dasar laut.

Peneliti bahkan berharap menemukan spesies baru selain hewan berkaki 14 ini dalam percobaan hewan reptil mati di dasar laut tersebut.

BACA SELANJUTNYA

Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai