Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pertama kalinya dalam sejarah sebuah lubang hitam atau black hole tertangkap dalam sebuah gambar.
Dilansir dari laman NASA, hal ini merupakan sebuah prestasi bersejarah oleh jaringan internasional teleskop radio yang disebut Event Horizon Telescope (EHT) .
Salah satunya adalah perempuan cantik bernama Katie Bouman yang merupakan seorang ilmuwan komputer berusia 29 tahun.
Berkat kemampuannya membantu dalam mengembangkan algoritma tersebutlah sehingga terciptalah gambar lubang hitam pertama kali dalam sejarah.
Baca Juga
-
Performa Oppo Reno 10X Zoom Ungguli Samsung Galaxy S10 Plus
-
Huawei Matebook E 2019, Laptop 2 In 1 dengan Snapdragon 850
-
Jago Banget, Bapak Ini Bisa Mancing Ikan di Tempat Tak Terduga
-
Sebelum Samsung Galaxy A80, Sudah Ada yang Duluan Pakai Kamera Rotating
-
Kenapa Kamera Selfie Oppo Reno Miring? Ini Alasannya
Katie Bouman sendiri memimpin pengembangan program komputer yang memungkinkan banyaknya trobosan dan ide dalam proyek ini.
Foto luar biasa yang berupa lingkaran cahaya debu dan gas berusia 500 juta triliun km dari bumi berhasil dirilis meski sebelumnya ia menganggap upaya yang ia lakukan dianggap mustahil.
Dengan ekspresi senang, ilmuwan cantik tersebut menguatkan diri saat memuat gambar di laptopnya.
Dalam unggahannya di Facebook Katie mengatakan ''menonton dengan tak percaya sebagai gambar pertama yang saya buat dari lubang hitam sedang dalam proses direkrontuksi.''
Dilansir dari laman BBC, Katie Bouman sendiri membuat algoritma untuk menangkap lubang hitam tersebut tiga tahun lalu ketika dia masih mahasiswa pasasarjana di Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Di sana, ia memimpin proyek dibantu oleh tim dari Laboratorium Ilmu Pengetahuan dan Kecerdasan Buatan MIT, Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, dan Observatorium Haystack MIT.
Meski ia memimpin dalam proyek ini, namun ilmuwan cantik yang saat ini menjadi asisten profesor di bidang komputasi dan matematika di California Institute of Technology ini bersikeras tim yang bersama membantunya juga mendapatkan penghargaan yang sama.
Sebanyak lebih dari dari 200 ilmuwan terlibat dalam proyek menangkap lubang hitam dengan menggunakan teleskop di lokasi mulai dari Antartika ke Chili.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?
-
Satelit NASA Akan Jatuh Ke Bumi, Setelah 38 Tahun Beroperasi
-
Peringatan NASA, Ada Indikasi China Ingin Mengklaim Tanah di Bulan
-
Tim Peneliti NASA Berhasil Identifikasi Pola Perubahan Suhu di Jupiter