Sabtu, 20 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Selasa, 16 April 2019 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sekelompok Ilmuwan China berhasil membuat terobosan dengan memasukkan gen otak manusia ke dalam monyet.

Meski penelitian mereka meyakinkan, komunitas sains dan beberapa ilmuwan lainnya menilai bahwa itu merupakan sebuah penelitian yang tidak etis.

Para ilmuwan China memasukkan gen otak manusia MCPH1 ke dalam 11 monyet.

Lima monyet di antaranya bertahan cukup lama untuk diuji kemampuan mentalnya.

Dalam percobaannya, mereka menguji apakah monyet yang dimodifikasi bisa melakukan tugas kognitif lebih baik jika dibandingkan monyet biasa.

Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal National Science Review.

Percobaan dilakukan oleh ilmuwan yang berasal dari Kunming Institute of Zoology (China) dalam kemitraan dengan ilmuwan yang berasal dari University of North Carolina (Amerika Serikat).

Perkembangan neuron pada otak monyet yang telah dimodifikasi. (National Science Review)

Menurut penelitan tersebut, monyet-monyet transgenik (telah dimodifikasi) dapat melakukan tes memori dan uji waktu reaksi yang lebih baik jika dibandingkan dengan monyet normal.

Dalam satu tes memori, hewan percobaan diminta untuk mengingat warna dan bentuk stimulus yang muncul di layar untuk jangka waktu tertentu.

''Hebatnya, tes kognitif awal kami mendeteksi peningkatan memori jangka pendek pada monyet (transgenik),'' tulis tim peneliti dalam pernyataannya.

Eksperimen di atas telah memicu kontroversi di kalangan ilmuwan.

Bahkan ilmuwan lain mengklaim banyak negara tidak akan membiarkan penelitian semacam itu berlanjut.

Jacqueline Glover, seorang ahli bioetika Universitas Colorado, mengatakan bahwa penelitian di atas telah melewati batas garis etika yang ada.

Respon monyet transgenik digambarkan sebagai warna merah sedagkan monyet normal dengan warna biru. (National Science Review)

''Eksperimen ini telah memicu api di arena etika, masalah etika pertama menyangkut apakah penelitian ini cukup ilmiah untuk membenarkan penggunaan hewan,'' kata Jacqueline Glover dikutip dari Gizmodo.

Ilmuwan tersebut juga menjelaskan masih ada organoid lain yang tersedia sehingga peneliti tidak perlu memodifikasi monyet dengan gen otak manusia.

Glover juga menekankan bahwa meski hasil penelitian menggembirakan namun itu dianggap tidak manusiawi karena memunculkan bahaya fisik, psikologis dan sosial yang akan ditimbulkan.

BACA SELANJUTNYA

Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia