Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Selama satu dekade terakhir, daerah kota di Alberta, Kanada memiliki pembunuh misterius ratusan kucing yang berkeliaran.
Hewan tak berdosa itu seringkali ditemukan dalam kondisi dimutilasi bahkan hingga kepalanya hilang.
Melihat banyaknya kasus pembunuhan kucing, polisi setempat bahkan harus turun tangan.
Namun selama 10 tahun, pihak kepolisian setempat belum menetapkan tersangka utamanya.
Baca Juga
Bukan sorang polisi, namun ilmuwan ini berhasil mengungkapkan siapa tersangka utama pembunuh misterius ratusan kucing.
Sekelompok ilmuwan dari University of Alberta berhasil memecahkan misteri dengan membuat penelitian yang berjudul ''Coyote or Cults?''.
Penelitian tersebut telah di dalam jurnal Veterinary Pathology dan menghasilkan penemuan yang mengejutkan.
Selama ini, penduduk setempat menganggap bahwa pembunuh ratusan kucing dengan kepala yang hilang adalah sebuah sekte sesat.
Berdasarkan nekropsi kucing mati yang ditemukan di sekitar kota Edmonton dan St Albert antara tahun 2007 hingga 2016, ilmuwan menyimpulkan hasil yang mengejutkan.
Ternyata pembunuh super kejam itu adalah hewan lapar yang bernama koyote.
Setelah diteliti, lebih dari 68 persen kasus kematian kucing diakibatkan oleh serangan koyote.
Sementara 15 persen lainnya terbunuh karena ''trauma benturan benda tumpul'', kemungkinan besar tabrakan mobil.
Tak ada satu pun mayat kucing yang mengindikasikan serangan dari psikopat yang mengikuti sekte tertentu.
Dikutip dari IFLScience, pembunuhan ratusan kucing sebagian besar terjadi pada akhir musim panas, pada Agustus dan September.
Bukan kebetulan, itu adalah waktu ketika hewan seperti koyote akan aktif. Pada saat itu juga bertepatan dengan kucing dewasa yang keluar berburu karena banyak tikus kecil.
Polisi setempat sepertinya tidak bisa memenjarakan tersangka pembunuh misterius ratusan kucing, mereka hanya butuh organisasi pengendali hewan.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Nggak Nyangka, Ternyata Ini Alasan Kucing Suka sama Kardus
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
-
Mengenal Rabies: Binatang Apa Saja yang Jadi Sumber Penularan? Apa Gejalanya?
-
Video Kucing Diblender 'Cat in Blender' Viral Twitter, Video Asli Masih Dicari Netizen
-
Usai Viral, Link Video Anak Kuncing Diblender Ramai Diburu Netizen
-
Buat Konten Blender Kucing hingga Bikin Netizen Geram, Pria Ini Ditangkap Polisi
-
Viral Video Kucing Diblender, Netizen Auto Geram dan Kecam Sang Pelaku