Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Selain ketakutan saat musibah terjadi, gempa Filipina menghasilkan kisah unik dan viral dari netizen. Sebuah kejadian saat gempa Bumi tersebut menarik perhatian netizen.
Seperti yang telah diketahui, Filipina baru saja diguncang gempa bermagnitudo 6,3 di pagi hari waktu setempat pada tanggal 22 April 2019.
Sebuah video yang ditonton lebih dari 1,3 juta kali misalnya, menggambarkan gedung yang bergoyang dengan jelas saat gempa terjadi.
Video yang dibagikan oleh akun @francelleisms di Twitter menampilkan keadaan di mana orang itu dan teman-temannya ada di gedung saat gempa terjadi.
Baca Juga
Mereka bahkan sempat merekam video saat gedung di samping mereka bergoyang dan mengeluarkan debu.
Banyak netizen yang khawatir akan keselamatannya, namun akun itu memastikan bahwa gedung tempat mereka merekam video tidak runtuh sehingga mereka berhasil selamat.
Sebuah kejadian unik lainnya muncul di gedung pencakar langit bernama Anchor Skysuites. Gedung pencakar langit ini adalah yang tertinggi di Manila, Fiipina.
Anchor Skysuites juga merupakan bangunan tertinggi di Chinatown mana pun di seluruh dunia di luar China.
Sebuah video yang direkam oleh Michael Rivo mengungkapkan ada yang aneh dengan gedung itu saat gempa terjadi.
Saat terjadi guncangan, gedung Anchor Skysuites mengeluarkan air yang berasal dari puncak gedung pencakar langit.
Bangunan pencakar langit itu mempunyai tinggi 181 meter dan terdiri dari 54 lantai.
Anchor Skysuites termasuk gedung baru karena baru dibuka pada tahun 2015.
Air yang tumpah hanya meluncur sempurna ketika sampai di setengah ketinggian gedung.
Angin langsung menyapunya sehingga menjadi sebuah kabut yang mengerikan saat gempa Bumi.
Dikutip dari Gizmodo, menurut sumber lokal, air yang tumpah ternyata berasal dari kolam super besar di atap gedung.
Saking kuatnya goncangan, air sampai tumpah dan menciptakan kabut buatan di pagi hari.
Gempa Bumi tersebut berpusat sekitar 60 kilometer dari Manila, Filipina. Korban yang meninggal akibat gempa kini mencapai 15 orang.
Wilayah tersebut terutama Pulau Luzon, mempunyai catatan sejarah yang kurang bagus terkait gempa Bumi.
Untungnya gempa yang terjadi kemarin tidak memakan korban terlalu banyak dibandingkan dengan sejarah gempa masa lalu.
Sekitar 4.791 orang meninggal pada tahun 1976 saat gempa bermagnitudo 7,9 di daerah tersebut.
Pada tahun 1990, terdapat gempa bermagnitudo 7,8 yang membuat 1.666 meninggal.
Gempa Filipina tidak menyebabkan tsunami, setidaknya bukan dari lautan. Melainkan dari gedung pencakar langit ini.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, Langsung Diikuti Beberapa Gempa Susulan
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Info Gempa Bumi Terkini, Malam Ini, Magnitudo 6,1, Lokasi Barat Daya Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami
-
Apa Itu Ransomware yang Dianggap Berbahaya, Lengkap Sejarah Perkembangannya
-
Apa Itu NFC, Simak Penjelasan Lengkap Hingga Sejarahnya
-
Sejarah Mobile Legends, dari Awal Peluncuran hingga Populer Seperti Sekarang
-
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Gempa Mentawai
-
Kapan Gerhana Matahari Hibrida Kembali Terjadi di Indonesia
-
Mengapa Gempa 14 April 2023 Terasa di Banyak Wilayah? Begini Penjelasan BMKG
-
Gempa Jumat 14 April Guncang Wilayah Luas, BMKG: Bukan Gempa Tuban, Ini Gempa Laut Jawa