Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Mobil listrik diharapkan menjadi mobil masa depan karena ramah lingkungan dan tidak menghasilkan polusi udara. Namun sepertinya produsen mobil listrik, Tesla, harus berpikir lebih keras untuk meyakinkan pengguna bahwa mobil Tesla aman di masa depan.
Tesla pernah mengklaim bahwa mobilnya secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk terbakar dibandingkan dengan mobil lainnya.
Namun setelah Tesla melihat rekaman CCTV yang beredar melalui akun Weibo, mereka harus menarik kata-katanya kembali.
Video yang viral di Weibo itu juga langsung ''meledak'' di Twitter setelah seorang netizen menerjemahkan dan mengunggah ulang di platform tersebut.
Baca Juga
Itu juga menjadi kabar buruk setelah Tesla berambisi membangun Gigafactory 3, pabrik yang khusus memproduksi Tesla Model 3 dan Model Y di China.
Seorang pemilik Tesla yang mempunyai nama akun Twitter Jay in Sanghai mengatakan bahwa mobil tersebut meledak pada parkiran sebuah parkiran di salah satu gedung Sanghai, China.
Video berdurasi 23 detik awalnya memperlihatkan asap yang perlahan keluar dari bawah mobil.
Selang beberapa detik kemudian, asap mulai membesar dan menimbulkan ledakan besar.
Dikutip dari Gizmodo, mobil yang meledak merupakan Tesla Model S generasi pertama.
Setelah viral di Twitter dan Weibo, Tesla akhirnya angkat bicara.
Tanggapan Tesla di Weibo berbunyi:
"Setelah mengetahui tentang kejadian di Shanghai, kami mengirim tim ke tempat kejadian tadi malam sesegera mungkin. Kami secara aktif bekerja sama dengan departemen terkait dan bekerja sama dengan tim verifikasi. Menurut informasi saat ini, ledakan tidak menimbulkan korban."
Setelah ledakan, terlihat reruntuhan mobil yang hangus seperti sekam yang habis terbakar.
Semoga saja ini tidak terjadi di mobil listrik Tesla yang lain, karena bagaimana pun Tesla adalah pionir mobil listrik masa depan.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Biar Mobil Listriknya Memikat, Toyota Mau Bikin Tiruan Transmisi Manual
-
Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang
-
Q1 2023: Penjualan Mobil dan Motor Listrik di Tokopedia Naik 2 Kali Lipat
-
AS akan Batasi Investasi ke Perusahaan Teknologi China
-
Ubisoft Tutup Gerai Online di China, Apa Sebabnya?
-
Hyundai Energy Indonesia Mulai Dibangun, Hadirkan Rantai Pasokan Baterai Kendaraan Listrik
-
Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
-
Hasil Menko Luhut ke China, Mobil Listrik BYD akan Investasi ke Indonesia
-
Serangan Balik, Kini Giliran China yang Ngeblacklist Perusahaan Chip Amerika
-
Bikin Industri China Tak Tunduk Walau Panen Sanksi, Apa Itu RISC-V?