Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Tesla diharapkan menjadi pionir mobil listrik masa depan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sebuah proyek ambisius terbaru mengabarkan bahwa perusahaan sedang mengerjakan baterai baru Tesla yang dapat bertahan 1 juta mil atau 1,6 juta kilometer.
Tentunya itu merupakan kabar gembira mengingat baterai mobil listrik selama ini dikenal tak dapat bertahan lama.
Proyek ambisius dikabarkan langsung oleh pendiri Tesla, Elon Musk di acara Tesla Autonomy Event pada hari Senin (22/04/2019).
''Mobil-mobil yang saat ini dibangun semuanya dirancang untuk satu juta mil operasi. Unit penggerak dirancang, diuji, dan divalidasi untuk 1 juta mil operasi,'' kara Elon Musk di acara tersebut.
Baca Juga
Namun pada saat itu, Elon Musk mengakui bahwa paket baterai tidak dibangun untuk bertahan 1 juta mil atau 1,6 juta kilometer.
Seminggu yang lalu, Musk mengatakan bahwa mereka membangun Tesla Model 3 agar semua unit penggerak dapat bertahan dalam satu juta mil.
Modul baterainya harus dapat bertahan antara 300 ribu hingga 500 ribu mil atau 482 ribu hingga 804 ribu kilometer.
Pada saat itu, ia juga mengatakan bahwa Tesla berencana untuk menyediakan penggantian modul baterai.
Kini, Musk menambahkan bahwa ada paket baterai baru Tesla yang akan bertahan selama satu juta mil.
''Paket baterai baru yang mungkin akan diproduksi tahun depan dirancang secara eksplisit untuk operasi 1 juta mil,'' kata Elon Musk dikutip dari Electrek.
Proyek ini juga ikut mendukung efisiensi Robotaxi Tesla di masa depan.
Robotraxi Tesla adalah kendaraan ride-sharing otonom yang diharapkan menjadi kendaraan masa depan.
Kendaraan tersebut direncanakan akan diproduksi massal pada tahun 2020.
Data penelitian menyebutkan bahwa degradasi baterai Tesla menunjukkan pengurangan 10 persen dari kapasitas energi setelah penggunaan 160 ribu mil atau 257 ribu kilometer.
Kabar proyek ambisius baterai baru Tesla yang dapat beroperasi hingga 1,6 juta kilometer bisa memecahkan rekor perusahaan dan menjadi kabar baik bagi perkembangan mobil listrik masa depan.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Biar Mobil Listriknya Memikat, Toyota Mau Bikin Tiruan Transmisi Manual
-
Q1 2023: Penjualan Mobil dan Motor Listrik di Tokopedia Naik 2 Kali Lipat
-
Hyundai Energy Indonesia Mulai Dibangun, Hadirkan Rantai Pasokan Baterai Kendaraan Listrik
-
Hasil Menko Luhut ke China, Mobil Listrik BYD akan Investasi ke Indonesia
-
Tesla dan Samsung Disinyalir akan Kerjasama di Industri Kendaraan Listrik
-
Tunjuk Linda Yaccarino Sebagai CEO Twitter Baru, Keputusan Elon Musk Dinilai Analis Sangat Tepat
-
Samsung Galaxy S24 Akan Memakai Teknologi Baterai Mobil Listrik
-
Elon Musk Dirikan Perusahaan Kecerdasan Buatan Baru, Ini Sebutannya
-
Disokong Huawei, Mobil Listrik Berwujud Sedan Siap Unjuk Gigi
-
Berapa Kapasitas Listrik Rumah untuk Ngecas Mobil Listrik?