Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Elang botak (bald eagle) atau dikenal dengan nama ilmiah Haliaeetus leucocephalus adalah burung nasional dan simbol Amerika Serikat.
Pada tahun 1995, hewan ini telah dihapus dari daftar spesies langka pemerintah AS dan dipindahkan ke daftar spesies terancam punah.
Karena populasinya sudah pulih, pada tahun 2007 elang botak dihapus di kolom spesies terancam punah oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature).
Namun bukan tidak mungkin apabila elang botak terus diracun, maka mereka akan kembali ke spesies terancam punah.
Baca Juga
Memang hanya ada 7 elang botak yang mati diracun, namun jika penyebar racun tidak ditemukan, maka kasus serupa bisa terulang layaknya efek domino.
Berdasarkan rilis dari Department of Natural Resources Maryland, Amerika Serikat, terdapat umpan beracun yang mengakibatkan 7 elang botak dan burung hantu mati mengenaskan.
Hal itu terjadi di Pesisir Timur Maryland sehingga berbagai organisasi lingkungan langsung berencana memburu tersangka.
United States Fish and Wildlife Service (USFWS) dan Natural Resources Police bahkan menawarkan hadiah bagi pemberi informasi mengenai tersangka penebar racun.
Jika ada yang mengetahui informasi tersangka penebar racun, mereka akan memberikan hadiah sebesar 10 ribu dolar AS atau Rp 142 juta.
Dikutip dari CNN, pihak berwenang menduga bahwa kematian tujuh burung nasional AS itu akibat dari umpan yang dicampur dengan karbofuran.
Pestisida itu dijual dengan nama dagang Furadan dan merupakan pestisida karbamat yang paling beracun, terutama untuk burung.
Environmental Protection Agency sebenarnya telah melarang peredaran karbofuran sejak tahun 1991 karena zat itu telah membunuh jutaan burung per tahun.
Insiden ini sejalan dengan laporan dugaan keracunan pada rubah, hewan pengerat, dan hewan penganggu lainnya.
Elang botak yang dikenal sebagai burung nasional Amerika itu diketahui memakan bangkai rubah merah sehingga mereka ikut mati keracunan.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan
-
Amerika Serikat Hadapi Invasi Babi Super, Bikin Pemburu Keteteran
-
Seabrek Fakta Sains tentang Capybara: Doyan Makan Tebu, Bisa Kena Rabies dan TBC
-
Dikenal Santuy, Capybara Ternyata Punya Banyak Musuh Alami: Ini Sederet Fakta Uniknya
-
Apa Makanan Buaya? Hewan Purba yang Bisa Telan 3 Kg Daging Per Hari
-
5 Fakta Menarik Buaya, Bisa Makan Tanpa Mengunyah Padahal Giginya Kuat
-
Lihat Hewan Imut Ini Doyan Camilan, Netizen: Ya Ampun, Unyu Banget