Sabtu, 20 April 2024
Angga Roni Priambodo | Rezza Dwi Rachmanta : Kamis, 30 Mei 2019 | 14:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Teknologi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan semakin berkembang dari waktu ke waktu. Bahkan kini, ilmuwan MIT (Massachusetts Institute of Technology) berhasil mengembangkan AI yang bisa menebak wajah seseorang dari suaranya saja.

Jika kita mendengar pernyataan di atas, mungkin itu terdengar sangat hebat.

Namun tunggu dulu, teknologi di atas juga bisa sangat menakutkan di masa depan.

Bagaimana tidak, sekecil data apa pun pada suara kita yang terekam, maka kita tidak bisa lagi menyembunyikan wajah kita.

Karena masih penelitian awal, hasil AI tidak sempurna namun setidaknya tenologi tersebut cukup bagus dalam menebak wajah seseorang.

Penelitian mengenai teknologi AI yang bisa menebak wajah seseorang melalui suaranya ini telah diterbitkan di jurnal arXiv.

Ilmuwan MIT menyebut mesin AI terbaru mereka dengan sebutan Speech2Face.

Beberapa wajah objek penelitian yang direkonstruksi cukup sempurna oleh AI. (Jurnal Arxiv)

Teknologi AI terbaru mampu merekam jutaan video dari YouTube dan menyimpan data mereka di server.

Setelah video dan suara tersebut tersimpan, AI bisa mendeteksi dan mencocokkan gelombang suara serta merekonstruksi wajah seseorang.

Bahkan di masa depan nanti, teknologi AI seperti ini bisa menebak atribut fisik seseorang seperti usia, jenis kelamin, dan etnis.

Teknologi dapat mencocokkan beberapa karakteristik biometrik pembicara dan merekonstruksi wajah berdasarkan data yang sudah tersimpan.

Dikutip dari Futurism, ilmuwan MIT mengakui bahwa penelitian semacam ini menimbulkan pertanyaan mengkhawatirkan tentang privasi dan keamanan.

Cara kerja AI dalam menebak wajah seseorang. (Jurnal Arxiv)

''Meskipun ini adalah penyelidikan murni akademis, kami merasa bahwa penting untuk secara eksplisit membahas dalam makalah ini serangkaian pertimbangan etis karena potensi sensitivitas informasi wajah. Penelitian lebih lanjut atau penggunaan praktis teknologi ini akan diuji secara cermat sehingga mewakili populasi pengguna yang dituju,'' kata perwakilan ilmuwan MIT dalam pernyataan resminya.

Jika miliaran data pengguna dapat terekam, teknologi AI atau kecerdasan buatan ini akan sangat berguna untuk membongkar pelaku kriminal berdasarkan suara namun di sisi lain itu juga dapat membahayakan privasi pengguna.

BACA SELANJUTNYA

AI Chatbot akan Hadir di Instagram, Fitur Apa yang Ditawarkan?