Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Robot Curiosity diterjunkan ke Mars oleh NASA untuk menyelidiki lapisan tanah di Planet Merah tersebut. Tak hanya menyelidiki lapisan tanah, kamera pada robot Curiosity juga dapat merekam penampakan awan di Mars.
Robot Curiosity mendarat di Planet Mars pada tahun 2012 tepatnya di wilayah yang disebut Gale Crater atau Kawah Gale.
Wilayah yang memiliki total luas sebesar 154 kilometer itu dijelajahi Curiosity untuk menemukan apakah wilayah tersebut pernah mendukung kehidupan mikroba.
Hasilnya menunjukkan bahwa Kawah Gale dulunya merupakan wilayah dengan sistem sungai dan danau serta berpotensi mendukung kehidupan di masa lalu.
Baca Juga
Sejak September 2014, Curiosity telah naik ke kaki gunung Sharp, sebuah gunung setinggi 5,5 kilometer di dekat Kawah Gale.
Tujuan Curiosity di sana adalah mendaki menuju ketinggian tertentu sehingga dapat mempelajari transisi Mars.
Robot NASA tersebut juga menyelidiki transisi Mars dari dunia yang relatif hangat dan basah menjadi gurun dingin yang kita kenal sekarang.
Berdasarkan rilis resmi NASA pada hari Rabu (29/05/2019), robot Curiosity berhasil merekam awan tipis di Planet Mars pada ketinggian tertentu.
Awan itu tampaknya terletak sekitar 31 kilometer di atas robot dan kemungkinan terdiri dari es air (water ice).
Awan Cirrus di Bumi juga terbuat dari es air, namun itu tidak berarti atmosfer kedua planet serupa.
Udara di Planet Mars 100 kali lebih tipis dari Bumi dan didominasi oleh karbondioksida dengan jejak oksigen yang sangat kecil.
Dikutip dari Space, atmosfer Bumi sendiri terdiri dari 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, dan berbagai komposisi lainnya.
"Menangkap awan yang sama dari dua tempat yang menguntungkan dapat membantu para ilmuwan menghitung ketinggian mereka," kata salah satu pejabat NASA dalam rilis resmi mereka.
Curiosity akan berada di daerah ini untuk meneliti jejak tanah liat kuno yang dulunya mungkin merupakan sebuah danau berlumpur.
Penampakan awan di Mars sangat menarik karena di sisi lain ternyata Planet Merah itu juga sangat mirip dengan Bumi.
Terkini
- Hyundai Energy Indonesia Mulai Dibangun, Hadirkan Rantai Pasokan Baterai Kendaraan Listrik
- Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
- UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
- Kadar Oksigen Menurun, Makhluk Laut Dalam Mulai Tercekik
- Sempat Terpukul Mundur Gara-Gara Sanksi AS, Industri Chip China Mulai Pulih
- Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
- Nvidia Kerja Sama Bareng MediaTek, Mau Bikin Apa, nih?
- Implan Chip ke Otak Buatan Elon Musk Disetujui FDA, Ngeri-Ngeri Sedap
- Anda Lebih Sering Digigit Nyamuk daripada Orang Lain? Ini Sebabnya
- Apa Itu Gerak Semu Matahari? Apa Saja Efeknya?
Berita Terkait
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?
-
Satelit NASA Akan Jatuh Ke Bumi, Setelah 38 Tahun Beroperasi
-
Peringatan NASA, Ada Indikasi China Ingin Mengklaim Tanah di Bulan
-
Tim Peneliti NASA Berhasil Identifikasi Pola Perubahan Suhu di Jupiter
-
Siang Lebih Lama dari Biasanya, Begini Penjelasan Fenomena Solstis yang Akan Terjadi