Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pada musim panas ini menandai peringatan 50 tahun misi Apollo 11 yang tepatnya jatuh pada tanggal 20 Juli nanti melakukan pendaratan Bulan.
Memperingati hari bersejarah tersebut, Lego secara khusus sudah bersiap untuk merayakan dengan set pendaratan bulan Apollo 11 Eagle yang baru dikembangkan bersama dengan NASA.
Dilansir dari laman The Verge, set pendaratan misi Apollo 11 ini bukanlah yang pertama dari Lego, sebelumnya Lego juga pernah merilis pada tahun 2003 dalam kerja samanya dengan Discovery Channel.
Namun rancangan model terbaru ini jauh lebih besar, lebih akurat dan memiliki fitur lebih dari dua kali lebih banyak potongan untuk membangun pasangan lego ini lebih menarik.
Baca Juga
Potongan-potongan berwarna emas yang lebih akurat dan cocok dengan pendarat di kehidupan nyata dan bukan warna cokelat yang digunakan pada aslinya.
Set Lego versi baru ini juga menampilkan interior rinci untuk setengah tahap pendakian pendarat di Bulan.
Ada juga pangkalan Lego yang dirancang menyerupai permukaan Bulan untuk menampilkan pendaratan secara akurat setelah dirakit.
Set pendaratan Apollo 11 ini yang dirancang Lego ini tak hanya terdiri dari sebagian kecil, namun bagian detail lain selain konsep pendaratannya di Bulan.
Seri terbaru ini harus berjalan lebih baik dibanding dengan kolaborasi pertama Lego lainnya dengan NASA.
Kolaborasi utama Lego lainnya dengan NASA merupakan set roket Saturn V 2017 lengkap dengan kolaborasi utama miniatur Apollo yang ditingkatkan ukurannya dengan roket besar.
Satu set Lego pendarat bulan NASA Apollo 11 ini berisi 1.087 buah dan dibanderol dengan harga 99,99 dolar US atau sekitar Rp 1,4 juta.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
LEGO 2K Drive Akhirnya Rilis Global, Tersedia di Berbagai Platform
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
LEGO 2K Drive Rilis 19 Mei 2023, Jadi Game Balap Unik?
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?
-
Satelit NASA Akan Jatuh Ke Bumi, Setelah 38 Tahun Beroperasi