Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pada tanggal 16 hingga 177 Juli mendatang fenomena gerhana Bulan parsial akan bisa diamati di seluruh wilayah di Indonesia.
Gerhana Bulan parsial sendiri merupakan fenomena langit ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam sebuah garis lurus dan menyebabkan sinar Matahari yang seharusnya menyinari Bulan justru terhalang Bumi. Akibatnya, Bulan tidak akan terkena sinar Matahari selama beberapa jam.
Bumi yang berada di antara Matahari dan Bulan akan membentuk dua bayangan, yaitu penumbra (bayangan yang lebih terang) dan umbra (bayangan yang lebih gelap). Kedua bayangan ini terbentuk karena jarak antara Bumi dan Bulan yang jauh. Gerhana Bulan parsial sendiri terjadi karena Bulan hanya melewati sebagian umbra Bumi.
Dilansir dari timeanddate, pada 17 Juli mendatang, sekitar 65 persen wajah Bulan akan masuk ke bayangan umbra Bumi dan membuat Bulan tampak berwarna kemerahan, sementara warna wilayah Bulan lainnya akan terlihat normal seperti biasa. Gerhana Bulan parsial ini akan terjadi mulai pukul 03:01 WIB dini hari dan akan berakhir pada pukul 05:59 WIB.
Baca Juga
Pengamat di Indonesia disarankan untuk mengamati ke arah barat di lokasi pengamatan karena gerhana tersebut akan terjadi ketika Bulan sudah berada di langit barat. Selain di Indonesia, gerhana Bulan parsial ini juga dapat teramati di wilayah Amerika Selatan, Afrika, Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara, Australia, hingga Oseania.
Gerhana ini dapat disaksikan secara langsung dengan mata telanjang, namun jika ingin mengamati dengan lebih jelas maka disarankan untuk menggunakan alat bantu seperti teleskop.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
-
Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
-
Penjualan Perdana, Lebih dari 3.000 Unit Xiaomi 14 Ludes dalam Sehari
-
Tips Mudik Asyik dengan HP Rp 1 Jutaan ala POCO
-
Xiaomi 14 dan Jajaran Wearables Terbaru Resmi Dipasarkan
-
Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
-
Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
-
Memeriahkan Ramadan, POCO Indonesia Hadirkan Harga Menarik
-
HP Flagship Xiaomi 14 Siap Hadir ke Indonesia, Catat Tanggalnya
-
Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif