Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dalam rangka mencari tahu petunjuk asal mula kehidupan di bumi, badan antariksa Amerika Serikat (NASA) mengirimkan drone ke Planet Saturnus. Tepatnya, drone Dagronfly ini dikirim NASA ke salah satu Bulan Saturnus.
Tidan, Bulan terbesar milik Planet Saturnus menjadi sasaran penelitian NASA dengan drone luar angkasa ini.
NASA, pada Kamis (27/6/2019) waktu AS, mengumumkan bahwa Dragonfly akan diterbangkan ke Titan pada 2026.
Drone seukuran mobil golf yang memiliki empat baling-baling dan bertenaga nuklir itu akan tiba di Titan 8 tahun kemudian.
Baca Juga
"Hari ini saya dengan bangga mengumumkan misi New Frontiers terbaru kami, Dragonfly, akan mengeksplorasi Titan, bulan terbesar Planet Saturnus," jelas Administrator NASA, Jim Bridenstine seperti dilansir Reuters.
New Frontiers sendiri adalah program antariksa AS untuk mengeksplorasi tata surya kita.
Adapun Titan dipilih untuk diteliti karena ia memiliki karakter yang mirip dengan Bumi beberapa juta tahun silam. Ia diduga menyembunyikan kehidupan, atau setidaknya resep-resep awal yang bisa memantik kehidupan seperti di Bumi.
Menurut Space.com, Titan adalah satu-satunya objek dalam tata surya kini yang di permukannya ditemukan sungai, danau, dan lautan. Bedanya, sungai, danau, atau lautan di Titan tak berisi air, tetapi metana dan etana.
Tetapi Titan juga diduga menyembunyikan sebuah laut berisi air di balik lapisan esnya yang tebal. Lautan air ini diduga memiliki kehidupan.
Dragonfly akan meneliti zat-zat kimia di Titan. Sebelumnya para ilmuwan telah menemukan molekul-molekul organik kompleks di dalam atmosfer Titan yang dipenuhi oleh nitrogen.
Molekul organik biasanya dihasilkan salah satunya oleh proses biologi pada mahluk hidup.
Selain itu, karena Titan disebut mirip dengan Bumi muda, Dragonfly juga diharapkan bisa menemukan proses-proses kimiawi yang memantik munculnya kehidupan.
Hal ini diperlukan para peneliti untuk memahami bagaimana kehidupan di Bumi muncul untuk pertama kalinya.
Tetapi Dragonfly bukan pesawat buatan manusia pertama yang akan menjejak Titan. Pada Januari 2005 silam, Huygens, wahana antariksa milik Eropa telah mendarat di bulan Planet Saturnus tersebut.
Huygens dibawa ke Titan oleh pesawat antariksa NASA, Cassini yang terbang mengelilingi Saturnus sejak 2004 hingga 2017 lalu. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
-
Resmi Dipasarkan, Cek Harga DJI Mavic 3 Pro di Indonesia
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Mitos Raksasa Laut Dibongkar Ilmuwan, Ternyata Cuma Ikan Paus
-
Penyumbang Drone di Ukraina, Startup Ini Dapat Suntikan Dana Triliunan Rupiah
-
Microsoft Pakai ChatGPT untuk Kendalikan Robot, Ngeri-Ngeri Sedap
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
Erajaya Active Lifestyle Resmi Menawarkan Drone Mungil DJI Mini 2 SE