Sabtu, 20 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Selasa, 09 Juli 2019 | 15:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Jutaan ulat bulu diketahui sedang mewabah di Eropa utara saat ini. Meski isu tersebut sudah berusaha ditangani oleh lembaga resmi setempat, seorang nenek yang gagah berani ternyata tak takut dan mencoba menanganinya seorang diri.

Penelitian dari ilmuwan mengungkapkan bahwa jutaan ulat bulu menyerang negara Eropa utara seperti Jerman dan Belanda ada kaitannya dengan pemanasan global.

Meningkatnya suhu udara membuat populasi ulat bulu tak terkontrol di mana mereka mewabah di suatu tempat.

Parahnya lagi, mereka juga tak tersentuh oleh predator utama hewan itu, yaitu burung.

Musim semi membuat populasi ulat bulu semakin merajalela.

Ulat bulu yang mewabah di pohon ek. (Wikipedia/ Kleuske)

Laporan dari Guardian pada hari Jumat (05/07/2019) mengatakan bahwa jutaan ulat bulu membuat beberapa aktivitas di Jerman lumpuh.

Kolam renang, restoran, taman umum, bahkan beberapa jalan raya terpaksa ditutup setelah pohon ek (kayu oak) di sekitarnya dihingapi oleh ribuan ulat bulu.

Jika ditotal, ribuan ulat bulu yang menghinggapi ratusan pohon bisa mencapai jutaan ekor.

Bahkan laporan sementara dari kota Dortmund, Jerman mengatakan bahwa tercatat 500 pohon yang sudah dikuasai oleh ulat bulu di kota itu saja.

Jutaan ulat bulu yang mewabah ternyata juga menimbulkan korban.

Puluhan ulat bulu yang bergerombol di pohon ek. (Wikipedia/ FWHS)

Sembilan anak di Mülheim, Jerman, terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami masalah pernapasan dan ruam sebagai akibat dari terkena paparan ulat bulu.

Enam orang di Munster, Jerman, juga harus dioperasi setelah filamen beracun mengenai mata mereka.

Ulat bulu yang mewabah disebut sebagai oak processionary atau prosesi ek (Thaumetopoea processionea).

Seperti namanya, ulat prosesi ek membentuk barisan atau arak-arakan seperti prosesi dan biasanya membentuk gerombolan sebesar hampir 30 sentimeter dalam satu kawanan saja.

Nenek berusia 69 tahun ini viral setelah memberantas ribuan ulat bulu dalam satu pohon sendirian. (YouTube/ 1Twente Enschede)

Di balik sebuah "kejahatan" pasti muncul seorang vigilante atau pengadil jalanan yang bertindak sebagai pahlawan.

Bosan dengan wabah dan kejahatan ulat bulu, seorang nenek berusia 69 tahun terpaksa keluar dari rumah dan melawan gerombolan makhluk jahat tersebut.

Di Belanda, seorang nenek bernama Attie, mengobarkan perang dengan ulat bulu yang tak terhitung jumlahnya itu.

Dalam video yang viral di fanspage media sosial Belanda, ia memegang pistol pembakar (heatgun) dari jarak dekat kemudian memberi pelajaran pada gerombolan ulat bulu.

"Aku akan menangani mereka, para baj*ng*n itu. Ulat-ulat itu akan kupaksa keluar dari sarang mereka menggunakan panas dari pistolku," kata Attie, dikutip dari Quartz.

Meski terlihat heroik, aksi nenek tersebut bertentangan dengan saran dari otoritas resmi.

Jika sarang ulat bulu diserang dengan senapan panas, akan ada ledakan rambut dari hewan berbulu tersebut dan masalahnya justru akan meningkat.

Satu ulat prosesi ek diketahui memiliki 700 ribu bulu runcing yang dapat memicu ruam, batu, reaksi alergi, atau iritasi jika terhirup atau tersentuh.

Selain ditangani oleh seorang nenek, wabah jutaan ulat bulu yang menyerang Eropa utara juga sedang ditangani oleh pemadam kebakaran, pembasmi hama profesional serta beberapa lembaga terkait.

BACA SELANJUTNYA

Seabrek Fakta Sains tentang Capybara: Doyan Makan Tebu, Bisa Kena Rabies dan TBC