Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Melakukan penelitian terkait sisa-sisa kapal selam Uni Soviet, para penyelam menemukan fakta mengejutkan yang cukup mengancam kehidupan laut. Kapal selam Uni Soviet ini diketahui membocorkan zat radioaktif ke laut.
Setelah dilakukan penelitian mendalam, ditemukan bahwa kapal selam Uni Soviet ini mengandung zat radioaktif dengan kadar yang cukup tinggi.
Mengutip Live Science, untuk dalam melakukan penelitian, para peneliti dari Institute of Marine Research atau IMR menggunakan alat Ãgir 6000 mini-sub. Alat ini bertugas untuk mengambil sampel air laut, batuan sedimen, dan organisme lainnya.
Usai diteliti, ditemukan bahwa air laut di daerah tersebut mengandung tingkat radiasi yang mencurigakan. Tingkat radiasi ini lalu diketahui berasal dari kapal selam yang tenggelam di kedalaman 1.700 meter.
Baca Juga
Kandungan radioaktif yang ada di laut tersebut mencapai 800.000 kali lebih tinggi dari batas normal. Banyak yang percaya jika zat radioaktif yang bocor ini berasal dari saluran ventilasi yang merembes ke dalam air.
Melihat sejarahnya, kapal selam Uni Soviet ini adalah Komsomolets yang bertenaga nuklir dengan panjang 117,5 meter milik Angkatan Laut Soviet selama tahun terakhir Perang Dingin.
Kapal selam ini tenggelam di Laut Norwegia pada 7 April 1989 akibat ledakan nuklir di hulu kapal dan kebakaran di ruang mesin akibat korsleting.
Kejadian tragis ini membuat 42 dari 69 awak kapal meninggal, sisanya meninggal akibat hipotermia karena menunggu kedatangan tim penyelamat.
Lokasi kapal Komsomolets ini tenggelam ada di dasar laut antara Laut Norwegia dan Laut Barents di Samudera Arktik.
Penelitian ini juga mengungkap bahwa zat radioaktif dari kapal selam Uni Soviet yang terlepas di Laut Norwegia ini tidak berbahaya bagi manusia dan hewan laut. Pasalnya, kadar cesium di Laut Norwegia sangat rendah dan karena berada di laut dalam, polusi akibat zat radioaktif tersebut dapat cepat terurai.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Kapal Selam Wisata Titanic Meledak, Ramalan The Simpsons Mendadak Viral
-
Reaktor Nuklir di Amerika Serikat Bocor, Pihak Berwenang Malah Sempat Tutup Mulut
-
PLTN Terbesar Eropa Jadi Sasaran Tembak, Risiko Kebocoran Limbah Radioaktif Bikin Ngeri
-
Momen Haru Anak Kru KRI Nanggala 402 Ikut Tabur Bunga, Sampaikan Pesan Ini
-
Jelajahi Dunia Bawah Laut, Ini 5 Game Bertema Kapal Selam
-
Terpopuler: Kapal Selam Termahal di Dunia dan Penjual Sayur Viral
-
Mengenal Triomphant Class, Kapal Selam Termahal di Dunia Buatan Prancis
-
Komentar Negatif soal KRI Nanggala 402, saat Diciduk Ngaku FB Dibajak
-
3 Tragedi Laut yang Terjadi di Bulan April, Ada Titanic Hingga KRI Nanggala
-
Wawancara Lawas Viral, Serda TNI Setyo: Saat Kapal Nyelam, Kami Sudah Mati