Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Baru-baru ini, laporan mengenai insiden burung menyerang manusia di Amerika Serikat telah meningkat. Salah satu yang viral adalah ketika seorang wanita berjalan di taman kemudian seekor burung hitam (blackbird).
Setelah dilakukan penelitian, ilmuwan menyimpulkan bahwa burung menyerang manusia karena kita telah melanggar batas habitat mereka.
Masih ada faktor lain juga yang menyebabkan hewan bersayap tersebut menyerang manusia.
Salah satu burung yang menyerang seorang wanita di daerah Toronto, Amerika Serikat diketahui merupakan burung hitam sayap merah (red-winged blackbird).
Baca Juga
Burung yang memiliki nama ilmiah Agelaius phoeniceus itu sebenarnya dikenal sebagai hewan yang tenang.
Namun ketika ia bertelur dan wanita itu dianggap melanggar batas teritorialnya, burung hitam akan langsung menyerang.
Tak hanya di Amerika Serikat, insiden burung menyerang manusia juga terjadi di Kanada.
Wall Street Journal melaporkan bahwa ada lebih dari 5.000 laporan mengenai burung yang menyerang manusia.
Dalam satu tahun terakhir, ilmuwan mencatat bahwa memang ada peningkatan terhadap laporan penyerangan manusia oleh burung.
Bukan burung hitam, serangan paling banyak yang dirasakan di Vancouver, British Columbia, Kanada adalah serangan burung gagak.
Dikutip dari Gizmodo, seorang direktur konservasi burung untuk daerah California yang bekerja di National Audubon Society, Andrea Jones menjelaskan bahwa habitat burung hitam semakin berkurang.
"Pengamatan satwa liar terus meningkat popularitasnya, jadi semakin banyak orang yang semakin dekat dengan burung. Habitat rawa dan padang rumput yang disukai oleh burung terus menyusut karena manusia terus mengembangkan lahannya," kata Andrea Jones.
Ia juga menjelaskan bahwa akhirnya burung memilih habitat yang lebih dekat dengan manusia.
Ketika burung bertelur dan semakin agresif, maka insiden penyerangan seperti di atas bisa terjadi.
Penyerangan burung juga disebabkan oleh faktor perubahan iklim.
Kekeringan di wilayah AS bagian barat telah membuat lahan yang dulunya basah kini menjadi kering.
Padahal lahan itu adalah tempat di mana burung bertelur dan memelihara anak mereka.
Untuk menghindari insiden burung menyerang manusia, ilmuwan menyarankan agar masyarakat tidak berjalan terlalu dekat sarang burung yang biasanya ada pada pohon di taman kota.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan
-
Amerika Serikat Hadapi Invasi Babi Super, Bikin Pemburu Keteteran
-
Seabrek Fakta Sains tentang Capybara: Doyan Makan Tebu, Bisa Kena Rabies dan TBC
-
Dikenal Santuy, Capybara Ternyata Punya Banyak Musuh Alami: Ini Sederet Fakta Uniknya
-
Apa Makanan Buaya? Hewan Purba yang Bisa Telan 3 Kg Daging Per Hari
-
5 Fakta Menarik Buaya, Bisa Makan Tanpa Mengunyah Padahal Giginya Kuat
-
Lihat Hewan Imut Ini Doyan Camilan, Netizen: Ya Ampun, Unyu Banget