Sabtu, 20 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Kamis, 18 Juli 2019 | 15:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Baru-baru ini, laporan mengenai insiden burung menyerang manusia di Amerika Serikat telah meningkat. Salah satu yang viral adalah ketika seorang wanita berjalan di taman kemudian seekor burung hitam (blackbird).

Setelah dilakukan penelitian, ilmuwan menyimpulkan bahwa burung menyerang manusia karena kita telah melanggar batas habitat mereka.

Masih ada faktor lain juga yang menyebabkan hewan bersayap tersebut menyerang manusia.

Salah satu burung yang menyerang seorang wanita di daerah Toronto, Amerika Serikat diketahui merupakan burung hitam sayap merah (red-winged blackbird).

Burung yang memiliki nama ilmiah Agelaius phoeniceus itu sebenarnya dikenal sebagai hewan yang tenang.

Namun ketika ia bertelur dan wanita itu dianggap melanggar batas teritorialnya, burung hitam akan langsung menyerang.

Tak hanya di Amerika Serikat, insiden burung menyerang manusia juga terjadi di Kanada.

Wall Street Journal melaporkan bahwa ada lebih dari 5.000 laporan mengenai burung yang menyerang manusia.

Dalam satu tahun terakhir, ilmuwan mencatat bahwa memang ada peningkatan terhadap laporan penyerangan manusia oleh burung.

Bukan burung hitam, serangan paling banyak yang dirasakan di Vancouver, British Columbia, Kanada adalah serangan burung gagak.

Dikutip dari Gizmodo, seorang direktur konservasi burung untuk daerah California yang bekerja di National Audubon Society, Andrea Jones menjelaskan bahwa habitat burung hitam semakin berkurang.

"Pengamatan satwa liar terus meningkat popularitasnya, jadi semakin banyak orang yang semakin dekat dengan burung. Habitat rawa dan padang rumput yang disukai oleh burung terus menyusut karena manusia terus mengembangkan lahannya," kata Andrea Jones.

Ia juga menjelaskan bahwa akhirnya burung memilih habitat yang lebih dekat dengan manusia.

Ketika burung bertelur dan semakin agresif, maka insiden penyerangan seperti di atas bisa terjadi.

Penyerangan burung juga disebabkan oleh faktor perubahan iklim.

Kekeringan di wilayah AS bagian barat telah membuat lahan yang dulunya basah kini menjadi kering.

Padahal lahan itu adalah tempat di mana burung bertelur dan memelihara anak mereka.

Untuk menghindari insiden burung menyerang manusia, ilmuwan menyarankan agar masyarakat tidak berjalan terlalu dekat sarang burung yang biasanya ada pada pohon di taman kota.

BACA SELANJUTNYA

Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan