Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Belum lama ini pesisir Pulau Jawa di bagian selatan diprediksi oleh Widjo Kongko, pakar Tsunami dan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) berpotensi diguncang gempa bumi 8,8 skala richter.
Tak hanya itu, gempa tersebut juga dapat berpotensi tsunami dahsyat setinggi 20 meter. Hal ini dikarenakan adanya segmen megathrust di sepanjang selatan Pulau Jawa.
Dilansir dari laman Suara.com, gempa bumi dengan magnitudo cukup besar tersebut juga berpotensi menyebabkan munculnya gelombang tsunami. Berdasarkan permodelan, gelombangg tsunami memiliki potensi setinggi 20 meter dengan jarak rendaman sekitar tiga hingga empat kilometer.
Dikatakan juga oleh Widjo Kongko, gelombang tsunami akan tiba dalam waktu sekitar 30 menit usai terjadi gempa besar.
Baca Juga
-
Tantang Nyi Roro Kidul, 5 Ribu Orang Ini Nekat ke Pantai Pakai Baju Hijau
-
Deretan Cara Kocak Kaesang Pangarep Tanggapi Hujatan Netizen ke Jokowi
-
Gunung Rinjani Bertopi Putih Gemparkan Netizen, Ini Penjelasan BMKG
-
Gempa Bumi 6 SR Guncang Bali, Netizen Ramaikan Kolom Trending Twitter
-
Wilayah Cilacap Diguncang Gempa 5,7 SR, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Menurutnya, ''Jika BMKG (Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membutuhkan waktu lima menit sejak gempa untuk menyampaikan peringatan dini, masyarakat hanya memiliki waktu sekitar 25 menit untuk melakukan evakuasi atau tindakan antisipasi lain'' lanjutnya.
Sumber-sumber gempa yang dapat memicu terjadinya tsunami telah terpetakan dengan baik oleh para pakar, termasuk juga untuk di wilayah selatan Yogyakarta.
Melansir dari Suara.com, kepala Stasiun Geofisika BMKG Mlati, I Nyoman Sukanta meminta masyarakat tidak perlu khawatir akan potensi gempa bumi dan tsunami di Pantai Selatan seperti yang dirilis Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT).
Pihak BMKG juga mengaku telah bekerjasama dengan BPBD untuk melakukan kegiatan sosialisasi untuk simulasi gempa dan tsunami.
Sebelumnya, BPBD merilis potensi gempa bumi dan tsunami terjadi di Samudera Hindia atau selatan Pulau Jawa karena merupakan pertemuan lempeng Eurasia dan Indoaustralia. Pertemuan lempeng tersebut berpotensi terjadinya gempa bumi tektonik.
Letak pertemuan lempang di tengah laut menyebabkan wilayah pesisir Pulau Jawa bagian selatan menjadi rentan terhadap bahaya tsunami yang diakibatkan pergeseran lempeng tersebut.
Tag
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, Langsung Diikuti Beberapa Gempa Susulan
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Info Gempa Bumi Terkini, Malam Ini, Magnitudo 6,1, Lokasi Barat Daya Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami
-
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Gempa Mentawai
-
Mengapa Gempa 14 April 2023 Terasa di Banyak Wilayah? Begini Penjelasan BMKG
-
Gempa Jumat 14 April Guncang Wilayah Luas, BMKG: Bukan Gempa Tuban, Ini Gempa Laut Jawa
-
Gempa M 6,6 Guncang Tuban, Lebih dari 30 Wilayah Terdampak Getarannya
-
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Barat Laut Tuban Jatim, "Gempa" dan "Kerasa" Trending di Twitter
-
Gempa Bumi Hari Ini Berkekuatan Magnitudo 6,5, Tidak Berpotensi Tsunami
-
Gempa M 5,2 Guncang Yogya Jumat Malam, Tidak Berpotensi Tsunami