Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebuah rekaman video berhasil memperlihatkan penampakan sebuah suku tersembunyi yang sebelumnya diyakini tidak pernah melakukan kontak dengan dunia luar.
Penampakan itu diduga merupakan orang-orang dari suku Awa, suku paling terancam di dunia.
Suku tersebut terkenal karena menjaga jarak dari orang luar dan memilih tinggal di pedalaman hutan hujan Amazon, Brazil.
Penelitian memperkirakan bahwa terdapat sekitar 350 anggota suku Awa atau Guaja yang tinggal di pedalaman.
Baca Juga
Sebanyak 100 di antaranya tidak memiliki kontak dengan dunia luar.
Dilansir dari Guardian, rekaman video itu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran orang luar tentang ancaman yang dapat menimpa orang-orang suku asli pedalaman Amazon.
Suku Awa terancam dengan keberadaan penebang liar, penambang, dan pengedar narkoba yang ikut bersembunyi di hutan tersebut.
Klip video menunjukkan seorang pria bertelanjang dada dengan tombak.
Dia terlihat mengendus parang yang ditinggalkan di semak-semak.
Di dalam video, ia juga terlihat sangat khawatir dan menyadari bahwa ia sedang diawasi.
Dia melarikan diri ke semak belukar dengan sesama pemburu suku Awa-nya.
Berdasarkan organisasi penelitian NGO Survival International, suku Awa terancam oleh pembunuhan yang dilakukan oleh para penebang hutan ilegal.
Banyak suku yang telah dipaksa keluar untuk meninggalkan hutan, tetapi beberapa masih bertahan di dalam hutan dan terus bersembunyi.
Video yang menghebohkan direkam oleh suku tetangga, Guajajara.
Suku tersebut lebih membuka diri dan juga terancam keberadaannya.
Guajajara masih mencoba mempertahankan salah satu lahan terakhir mereka pada pedalaman hutan Maranhão.
Banyak penggundulan besar-besaran di Maranhao yang membuat suku asli Amazon itu juga ikut terancam.
Rekaman tersebut juga diputar di acara dokumenter investigatif Fantobico TV Globo untuk menyadarkan masyarakat global akan pentingnya hutan dan keberadaan suku tersembunyi Amazon yang mendiaminya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
-
Nggak Nyangka, Ternyata Ini Alasan Kucing Suka sama Kardus
-
Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
-
Ribuan Aplikasi Android Mulai Bisa Digunakan di Windows 11
-
Anda Lebih Sering Digigit Nyamuk daripada Orang Lain? Ini Sebabnya
-
Microsoft Terbitkan Makalah Penelitan tentang AI, Mampu Ungguli Manusia?
-
Microsoft Mulai Tertarik ke Bisnis Energi, Nuklir Jadi Tujuan
-
Penelitian Ungkap Pria Lajang Berniat Gunakan ChatGPT untuk "Menipu" Calon Pasangan
-
Ilmuwan Ungkap Teori Iklim Bumi Baru, Zaman Es Terbantahkan?
-
Penelitian Kaspersky Ungkap Bagaimana Bisnis Gelap Terjadi di Darknet