Kamis, 18 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Kamis, 25 Juli 2019 | 11:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Kendaraan masa depan ternyata bukan hanya taksi terbang atau kereta api terbang, namun bisa menjadi kendaraan luar angkasa. Toyota menjalin kerja sama selama 3 tahun dengan JAXA untuk membangun kendaraan luar angkasa yang nantinya akan ditempatkan di Bulan.

Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) dan Toyota sepakat akan membangun kendaraan luar angkasa dengan tenaga listrik.

Kendaraan luar angkasa atau dikenal rover akan didesain menggunakan kabin bertekanan udara sehingga astronot tidak perlu menggunakan kostum antariksa saat di dalamnya.

Perjanjian kerja sama antara Toyota dan JAXA akan dilakukan hingga akhir Juni 2021.

Di waktu tersebut, kedua perusahaan diharapkan dapat menyelesaikan prototipe rover dalam skala penuh.

Kendaraan luar angkasa Toyota. (Toyota Newroom)

Dilansir dari Space, Toyota telah mendirikan departemen baru yang disebut dengan Lunar Exploration Mobility Works pada 1 Juli 2019.

Pada awalnya, tim akan terdiri dari 30 orang, termasuk para ilmuwan dan teknisi di dalamnya.

Setelah prototipe skala penuh telah jadi pada tahun 2021, model tersebut akan diuji coba selama 2 tahun.

Model penerbangannya akan diuji pada tahun 2027 dan peluncuran ke Bulan direncanakan pada tahun 2029.

"Rover akan digunakan untuk misi menjelajahi daerah kutub Bulan, dengan tujuan menyelidiki adanya sumber daya Bulan, seperti adanya air beku. Itu juga memungkinkan untuk mengeksplorasi permukaan benda-benda langit yang besar," kata perwakilan Toyota dalam rilis resminya.

Perbandingan ukuran kendaraan luar angkasa Toyota dengan ukuran astronot. (Toyota Newsroom)

Pengembangan rover ini juga memungkinkan "pelanggan" lain agar tertarik membelinya di masa depan.

Sebagai contoh, NASA berencana untuk meluncurkan dua astronot ke kutub selatan Bulan pada tahun 2024.

NASA tampaknya ingin mengembangkan pos penelitian di wilayah tersebut selama tahun-tahun berikutnya.

ESA (European Space Agency) dikabarkan juga telah bersiap untuk membangun markas di Bulan dalam beberapa tahun ke depan.

Perusahaan-perusahaan semacam itu diharapkan juga akan tertarik dengan rover buatan Toyota ini.

Selain itu, sejumlah perusahaan swasta berencana untuk menambang es air di kutub selatan Bulan.

Air dapat digunakan untuk mendukung kehidupan di luar angkasa.

Ketika strukturnya dipisah antara oksigen dan hidroden penyusunnya, maka itu bisa menjadi bahan bakar roket.

Melihat kendaraan luar angkasa yang dibangun oleh Toyota, itu membuat masa depan koloni manusia di Bulan akan semakin cerah.

BACA SELANJUTNYA

Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya