Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Ilmuwan dan penduduk Bumi dikagetkan dengan penemuan "asteroid emas" yang berada di luar angkasa. Dijuluki dengan asteroid emas karena komposisi asteroid itu diprediksi oleh ilmuwan mengandung banyak emas dalam jumlah fantastis.
Asteroid ini memiliki massa kurang dari 1 persen dari bulan kita dan mengandung banyak platinum, besi dan nikel di samping emas.
Memiliki nama beken 16 Psyche di kalangan ilmuwan, asteroid tersebut mempunyai komposisi yang mirip dengan inti Bumi yaitu banyak mengandung besi dan nikel.
Karena alasan itu, asteroid raksasa ini dipercaya sebagai inti dari planet purba yang kehilangan lapisan terluarnya yang berbatu.
Baca Juga
-
Pesawat Hayabusa 2 Berhasil Ambil Sampel Kedua Asteroid Ryugu
-
Bikin Kaya Mendadak, Ada Asteroid Berisi Emas dan Logam Mulia
-
Berpotensi Bahaya, Asteroid dengan Bulan Sendiri Ini Melintasi Bumi
-
Bikin Ilmuwan Kaget, Ditemukan Air dalam Sample Asteroid Itokawa
-
Asteroid Besar Bernama God of Chaos Akan Melintas, Ini Persiapan NASA
Banyak perusahaan antariksa yang berniat menambang 16 Psyche setelah penelitian mengenai asteroid tersebut bocor ke publik.
Ilmuwan menghitung bahwa ukuran asteroid ini sangat masif sehingga potensi sumber daya termasuk emas di dalamnya sangat besar.
Berkat kandungan logam terutama emas di dalamnya, nilainya ditaksir mencapai 700 triliun dolar AS atau sekitar Rp 9.865.209,07 triliun.
Berikut lima fakta mengenai 16 Psyche atau dikenal sebagai asteroid emas:
1. Ukuran Asteroid Emas Sangat Besar
Pada tahun 2019, perkiraan massa terbaik asteroid emas adalah (2,41 ± 0,32) à 1019 kg, dengan kepadatan curah turunan 3,99 ± 0,26 g / cm3.
Perkiraan ukuran diameter rata-rata dari IRAS (Infrared Astronomical Satellite) menunjukkan bahwa diameter rata-rata asteroid itu adalah 226 kilometer.
Sementara luas permukaannya mencapai 641.800 kilometer persegi, hampir setara dengan luas Texas, negara bagian Amerika Serikat.
2. Asteroid yang Bikin Auto Kaya
Potensi nilai untuk semua logam termasuk emas di dalamnya sangat besar yaitu mencapai 700 triliun dolar AS atau sekitar Rp 9.865.209,07 triliun.
Jika berhasil ditambang dan dibagikan oleh seluruh manusia yang ada di Bumi, maka setiap orang akan menerima setidaknya hampir Rp 10 miliar.
Tentunya jumlah uang itu akan membuat semua manusia yang ada di Bumi menjadi "auto kaya".
3. Menimbulkan Perdebatan
Sebagian besar ilmuwan terbagi menjadi dua pendapat utama mengenai tindakan terhadap asteroid emas.
Sebagian setuju untuk menambangnya sementara sebagian lain hanya ingin menelitinya saja.
Jika benar-benar ditambang di luar angkasa dan dibawa ke Bumi, jumlah emas yang berhasil dibawa dipercaya akan langsung membuat harga emas di Bumi jatuh dan tidak bernilai.
Tak menimbulkan kekayaan, sebagian percaya justru terdapat banyak kekacauan ekonomi jika jumlah emas dalam jumlah masif dibawa ke Bumi.
4.Banyak yang Berencana ke Sana
Asteroid Mining Company dan beberapa perusahaan antariksa swasta sudah bersiap untuk menambang asteroid 16 Psyche.
Dikutip dari My Modern Met, NASA sudah berencana dan siap meluncurkan misi ke asteroid emas pada Agustus 2022.
Pesawat luar angkasa NASA diprediksi akan tiba di asteroid tersebut pada awal tahun 2026.
NASA akan meneliti asteroid 16 Psyche untuk mencari tahu bagaimana planet-planet terestrial terbentuk.
Sementara perusahaan antariksa swasta, sangat jelas, ingin menambangnya di masa depan .
5. Ditemukan Sejak Lama
Asteroid ini sebenarnya telah ditemukan pada 10 Desember 1983.
Awalnya, 16 Psyche dianggap sebagai "objek tidak dikenal" dan bahkan pernah digambarkan sebagai benda yang mungkin seperti planet raksasa Jupiter.
Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa asteroid yang berada di suatu tempat antara Mars dan Jupiter ini memiliki banyak logam terutama emas.
Hingga pada awal Juli 2019, asteroid 16 Psyche langsung mengorbit karena misi untuk ke sana sudah diketahui oleh publik.
Itulah tadi lima fakta mencengangkan tentang asteroid emas, bagaimana pendapat kamu?
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
One Punch Man: Apakah Saitama Bisa bernafas di Luar Angkasa?
-
Misi Penerbangan Luar Angkasa, Kru Polaris Dawn Gunakan Smartwatch Canggih Ini
-
Bukan Alien, Ini yang Malah Lebih Diwaspadai oleh Badan Pertahanan Antariksa AS
-
Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat Bentuk Pusat Komando di Indo-Pasifik: Bukan Alien, Ternyata Ini Ancamannya
-
Luncurkan Satelit Canggih, China Siap Kuak Rahasia Matahari
-
NASA Sukses Hantam Asteroid Pakai Pesawat Luar Angkasa, Misi Pertahanan Bumi Perdana Lancar
-
NASA Ingin Hantam Asteroid Pakai Pesawat Luar Angkasa, Ini Tujuannya
-
Arab Saudi Akan Kirim Perempuan ke Luar Angkasa pada 2023