Rabu, 24 April 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 07 Agustus 2019 | 13:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sempat ramai ajakan menyerbu Area 51 untuk membuktikan keberadaan Alien di tempat itu. Namun ajakan ini dibubarkan oleh Facebook, kenapa?

Facebook rupanya telah membubarkan sebuah rencana marathon untuk menyerbu Area 51, sebuah kompleks militer Amerika Serikat di gurun Nevada yang disangka menyembunyikan alien.

Sebelumnya telah diwartakan bahwa rencana marathon untuk menyerbu Area 51 pada September mendatang sudah diteken oleh lebih dari 2 juta orang.

Meski diduga cuma kelakar belaka, tetapi militer Amerika Serikat telah mengeluarkan peringatan resmi agar warga tidak nekat mendekati area militer tersebut.

Facebook diduga telah menghapus postingan rencana penyerbuan ke Area 51 itu pada 3 Agustus lalu. Dalam keterangannya Facebook mengatakan rencana itu melanggar syarat dan ketentuan penggunaan media sosial tersebut.

"Saya sama sekali tak paham mengapa acara itu dihapus oleh Facebook," kata Mathew Roberts, orang di balik rencana menyerbu Area 51 kepada CNet.

Facebook sendiri ketika dihubungi enggan memberikan tanggapan.

Rambu berisi peringatan terpancang di sekitar pagar Area 51 di Nevada, Amerika Serikat. [Shutterstock]

Sebelum dicopot oleh Facebook, rencana itu sudah membuat militer AS resah. Dalam pernyataan resminya, Angkatan Udara militer AS mengancam akan menindak tegas mereka yang memaksa masuk Area 51.

"Area 51 adalah kawasan latihan tembak terbuka untuk Angkatan Udara AS dan kami meminta siapa pun untuk tidak mencoba masuk ke area tempat latihan angkatan bersenjata Amerika," kata Laura McAndrews juru bicara AU AS seperti dilansir BBC pada Juli 2019 lalu.

"Angkatan Udara AS selalu siap untuk melindungi Amerika dan aset-asetnya," tegas McAndrews.

Itulah pembubaran ajakan penyerbuan Area 51 untuk membuktikan keberadan Alien oleh Facebook. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

BACA SELANJUTNYA

Susul Twitter, Facebook dan Instagram Hadirkan Layanan Berlangganan yang Lebih Mahal