Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Planet Bumi punya ukuran yang terasa sangat luas. Namun apa jadinya jika ukuran planet tempat kita tinggal ini dua kali lipat dari sekarang?
Sebagai tempat yang laik huni bagi umat manusia, bumi diciptakan sedemikian rupa agar bisa mendukung kehidupan makhluk hidup. Namun, apa jadinya jika massa bumi bertambah dua kali lipat?
Menurut Live Science, jika Bumi berukuran dua kali lipat maka diameternya akan menjadi sekitar 25.749 km, massa planet akan meningkat delapan kali, dan gaya gravitasi di Bumi akan dua kali lebih kuat.
Gravitasi yang meningkat ini akan membuat bobot manusia juga ikut meningkat, sehingga ketika diukur dengan timbangan maka angka yang tertera akan dua kali lipat dari angka sebelumnya.
Baca Juga
-
Ingin Buktikan Bumi Datar, Pria Ini Bakal Terbangkan Roket dari Antartika
-
Buktikan Teorinya, Penganut Bumi Datar Siap Gelar Tur Ke Antartika
-
Teori Baru Penganut Bumi Datar Mengenai Es Antartika, Setuju Nggak?
-
Penganut Bumi Datar Tumbuh Pesat, Peneliti Salahkan YouTube
-
YouTube Bakal Hentikan Rekomendasi Video Penganut Bumi Datar
Tak hanya itu, dampak dari peningkatan gravitasi pun akan membuat manusia sulit berjalan dan membutuhkan lebih banyak tenaga.
Tubuh pun akan terasa lebih berat dan kemungkinan membuat tulang dan otot menjadi rapuh karena tidak kuat untuk menopang berat tubuh yang bertambah.
Adaptasi dan evolusi makhluk hidup juga akan mengalami perubahan ketika gravitasi meningkat dua kali lipat.
Manusia akan menjadi lebih pendek karena terus menerus ditarik ke bawah oleh gravitasi yang kuat. Tak hanya manusia, hal serupa juga terjadi pada hewan dan semua jenis spesies.
Dampak peningkatan gravitasi lainnya adalah pertumbuhan pohon. Menurut Cosmos Up, gravitasi ternyata sangat berkaitan dengan seberapa tinggi sebuah pohon bisa tumbuh.
Sebuah pohon akan terus tumbuh selama jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengangkut air ke atas akan lebih sedikit dari jumlah energi yang diperoleh dari fotosintesis.
Namun, jika gravitasi meningkat, maka hal itu akan mengganggu keseimbangan pohon karena membutuhkan lebih banyak energi untuk membawa air ke batang pohon.
Akibatnya, akan ada banyak pohon di hutan yang mati dan tumbang dan pohon-pohon baru akan tumbuh dengan ukuran yang lebih pendek.
Mengingat massa Bumi juga bertambah, hal ini akan menyebabkan pemanasan yang berlebihan dan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di Bumi.
Dengan kata lain, gunung berapi yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia, yang pada mulanya sudah tidak aktif akan kembali aktif dan meletus.
Aktivitas gunung berapi yang lebih intens itu pun akan mengubah permukaan Bumi dengan menciptakan area daratan baru. Tak hanya itu, perubahan iklim juga mungkin akan terjadi karena gas dari letusan gunung yang memengaruhi atmosfer.
Oleh karena itu, bumi telah diciptakan sedemikian rupa untuk mendukung kehidupan yang seimbang bagi umat manusia. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Gandeng Lonely Planet, Realme 11 Pro Series 5G Siap Rilis ke Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Info Gempa Bumi Terkini, Malam Ini, Magnitudo 6,1, Lokasi Barat Daya Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Link Nonton Bumi Manusia, Iqbaal Ramadhan Jadi Siswa Sekolah Elit di Era Kolonial
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Apakah Pluto Termasuk Planet atau Tidak? Jadi Perdebatan Astronom dan Ilmuwan
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?