Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Antartika merupakan tempat yang sangat menarik bagi ilmuwan karena merupakan lanskap yang benar-benar murni untuk mempelajari Bumi dan efek perubahan iklim. Kini, ilmuwan yang tergabung dalam misi "Expedition Antarctica" atau Ekspedisi Antartika berhasil menemukan banyak spesies baru berwajah aneh yang terpendam di lautan dalam Antartika.
Ekspedisi Antartika memulai perjalanannya melalui perairan Antartika untuk mengungkap beberapa kehidupan laut paling aneh yang dikenal manusia.
Andrew Stewart, salah satu ilmuwan yang tergabung dalam ekspedisi menjelaskan bahwa ia terpana saat pertama kali melihat beberapa spesies aneh tersebut.
Kebanyakan spesies berwajah aneh yang ditemukan oleh ilmuwan berjenis snailfish (ikan siput).
Baca Juga
Berdasarkan penelitian, terdapat lebih dari 400 jenis snailfish, dan sebagian di antaranya masih belum terdokumentasi dengan baik.
Ilmuwan berhasil menemukan beberapa spesies berwajah aneh yang diambil dari laut berkedalaman 700 meter di perairan Antartika.
Salah satu di antaranya merupakan spons berbulu yang tak banyak ditemukan di laut lainnya.
"Kami sekarang memiliki seluruh keluarga ikan yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia, kecuali Samudra Selatan. Dan ini adalah hewan yang menarik," kata Stewart di dalam video ekspedisinya.
Ia bahkan mengakui masih kebingungan untuk mengklasifikasikan spesies berwajah aneh yang baru ditemukan di Antartika itu.
"Sekarang saya tidak tahu spesies apa ini. Pola warna pada sirip tidak seperti yang pernah saya lihat sebelumnya," kata Stewart dikutip dari Express Science.
Spesies yang ditemukan memang benar-benar aneh.
Apabila terkena cahaya, tubuhnya akan berubah berwarna merah muda, selalu mengeluarkan lendir, serta bermata melotot.
Salah satu yang dipahami ilmuwan adalah spesies baru tersebut merupakan ikan es (ice fish).
Disebut demikian karena ketika mereka berada di atas suhu 5 derajat Celcius, maka mereka dapat mati.
Untuk melihat beberapa spesies aneh yang ditemukan oleh ilmuwan, kamu bisa langsung menuju menit ke-14 dari video Ekspedisi Antartika.
Tak hanya spesies berwajah aneh, ilmuwan juga menemukan kayu yang diyakini telah berusia jutaan tahun.
Kayu tersebut bukan fosil karena ia dapat terbakar jika diletakkan di atas batu.
Penemuan itu sangat berharga mengingat peneliti dapat memetakan masa lalu Antartika jutaan tahun lalu.
Spesies baru berwajah aneh dan makhluk laut misterius semakin membuat penasaran ilmuwan sehingga mereka semakin bersemangat melanjutkan ekspedisi di Antartika ini.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Kadar Oksigen Menurun, Makhluk Laut Dalam Mulai Tercekik
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Mencairnya Es di Antartika Bakal Bawa Dampak Buruk ke Laut, Ini Sebabnya
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya