Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Ilmuwan memang akan terus bereksperimen dengan segala hal yang ada di muka Bumi. Yang terbaru, ilmuwan sedang dalam usaha untuk mengembangkan parfum kuno milik Cleopatra. Kebayang wanginya?
Ide ini digagas oleh para ilmuwan dari University of Hawaii di Manoa. Tidak hanya berupa ide, para ilmuwan ini diketahui sudah mengembangkan parfum berusia ribuan tahn yang dikenakan oleh Ratu Kecantikan asal Mesir, Cleopatra.
Dilansir dari IFL Science, parfum kuno ini diracik dengan melihat pada manuskrip-manuskrip Yunani kuno yang secara khusus membahas mengenai parfum Mendesian dan Metopian.
Manuskrip-manuskrip ini menjelaskan mengenai bahan apa saja yang digunakan untuk meracik parfum Cleopatra.
Baca Juga
Beberapa bahan alami seperti mur dan resin pohon dari tanamanan berbunga yang tumbuh di Afrika dan Asia adalah bahan dasar pembuatan parfum ini.
Parfum Mendesian memiliki aroma menyenangkan layaknya dupa, sedangkan Metopian memiliki aroma yang jauh lebih keras dan menyengat di hidung.
Lokasi di Tell-El Timai yang berada di Kairo dan berusia 300 SM disebut-sebut merupakan kota tempat pembuatan botol parfum Cleopatra ini.
Penemuan ini membuat para ilmuwan berencana untuk melakukan penelitian untuk menemukan kandungan zat-zat kimia yang kemungkinan masih berada di lokasi tersebut.
Cleopatra diketahui memiliki ratusan koleksi minyak wangi, Mendesian adalah salah satu yang menjadi favoritnya.
Melihat sejarahnya, parfum pada masanya merupakan hal paling diminati. Parfum sering dianggap sebagai gambaran mengenai kehidupan, kematian dan akhirat. Parfum disebut memiliki kekuatan magis yang besar.
Bahkan dalam beberapa kesempatan, parfum digunakan untuk ritual, penyembuhan, dan keabadian. Aroma sedap dari parfum mampu meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan setelah kematian.
Pada masanya, Cleopatra menggunakan parfum untuk merawat tubuhnya selain dengan mandi susu kambing dan memakai bedak dari kotoran buaya kering.
Parfum kuno milik Cleopatra hasil kembangan ilmuwan ini sudah dipamerkan di National Queens Museum di 'Queens of Egypt' Washington DC, Amerika Serikat hingga 15 September 2019 mendatang.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir