Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Bertubuh gemuk, bongsor, dan malas terbang membuat manusia memandang burung langka satu ini dengan tertawa. Namun tertawaan tersebut dapat berubah menjadi kesedihan ketika mengetahui bahwa jumlah hewan tersebut hanya tinggal ratusan di Bumi.
Kakapo (Strigops habroptilus), sebutan burung itu, adalah burung nuri terbesar di dunia yang hidup dan pernah diidentifikasi oleh ilmuwan.
Panjang tubuh mereka bahkan bisa mencapai 62 sentimeter.
Pada tahun 1900-an jumlah burung ini semakin merosot.
Baca Juga
-
Ingin Privasi, Burung Hantu Kocak Ini Menendang Kamera Tersembunyi Peneliti
-
Tabrak Burung Ini di Langit, Moncong Pesawat Langsung Berlubang
-
Pertama di Dunia, Ilmuwan Menemukan Spesies Burung Nuri Setinggi 1 Meter
-
Insiden Burung Menyerang Manusia Meningkat, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Dampak Pencemaran Lingkungan, Bayi Burung Ini Makan Puntung Rokok
Bahkan ilmuwan hanya menemukan burung kakapo sebanyak 200 ekor di tahun 1977 di daerah pedalaman dan langsung merosot tajam karena ancaman predator.
Tikus liar terus memakan bayi kakapo sehingga jumlah mereka menjadi hanya 51 ekor pada tahun 1995.
IUCN Redlist bahkan sudah memasukkan kakapo ke dalam daftar Critically Endangered.
Daftar tersebut merupakan 2 tingkat di atas status Punah (Extinct) sehingga kondisinya sangat mengkhawatirkan.
Ilmuwan langsung bergerak cepat dengan meluncurkan Kakapo Recovery Program untuk menyelamatkan hewan asli Selandia Baru tersebut.
Pada Agustus 2019, Dr. Andrew Digby, ilmuwan sekaligus penasihat ilmiah di Kakapo Recovery Program mengeluarkan berita gembira.
Pada kuartal dua tahun 2019, ilmuwan berhasil mempertahankan bahkan menambah jumlah burung kakapo yang tersisa.
Ia mencuitkan bahwa kini jumlah kakapo telah meningkat menjadi 200 ekor.
Bahkan ia juga membagikan video goyangan unik kakapo bernama Sirocco untuk merayakannya.
"Jumlah kakapo yang hidup saat ini merupakan yang terbanyak dalam 70 tahun terakhir," komentar Digby dikutip dari Mother Jones.
Kabar ini sangat menggembirakan karena pada Juni 2019, 36 ekor kakapo (seperlima dari populasi tersisa) dikirim ke rumah sakit hewan karena penyakit jamur.
Kakapo merupakan burung langka yang sangat unik karena mereka tidak bisa terbang dan hanya memakan tumbuhan dan biji-bijian di atas tanah.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan
-
Amerika Serikat Hadapi Invasi Babi Super, Bikin Pemburu Keteteran
-
Seabrek Fakta Sains tentang Capybara: Doyan Makan Tebu, Bisa Kena Rabies dan TBC
-
Dikenal Santuy, Capybara Ternyata Punya Banyak Musuh Alami: Ini Sederet Fakta Uniknya
-
Apa Makanan Buaya? Hewan Purba yang Bisa Telan 3 Kg Daging Per Hari
-
5 Fakta Menarik Buaya, Bisa Makan Tanpa Mengunyah Padahal Giginya Kuat
-
Lihat Hewan Imut Ini Doyan Camilan, Netizen: Ya Ampun, Unyu Banget