Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dari lahan Maryland, Amerika Serikat, sekelompok ilmuwan berhasil menemukan spesies lintah yang disebut bisa menjadi obat.
Penemuan lintah ini berasal dari National Museum of Natural History yang merupakan perpustakaan keanekaragaman hayati terbesar di dunia.
Dilansir dari Newsweek, lintah yang merupakan cacing parasit pemakan darah ini ternyata berguna untuk pengobatan terkait darah manusia.
Menurut penelitian yang diterbitkan di laman Journal of Parasitology, lintah ini pada zaman kuno sudah digunakan oleh para ahli kesehatan untuk mengobati sejumlah penyakit.
Baca Juga
Pada pengobatan modern, walaupun belum banyak, lintah juga digunakan untuk pengobatan tekait luka di bagian tubuh yang terpotong.
Untuk beberapa spesies lintah seperti Hirudo Medicinalis, lintah obat Eropa, spesies Macrobdella, dan lintah obat Amerika Utara biasanya dapat digunakan untuuk pengobatan.
Penemuan lintah yang bisa jadi obat ini dilakukan tahun 2015 di Amerika Serikat. Saat itu, ilmuwan berusaha untuk menemukan lintah hijau zaitun dengan ciri khas bintik-bintik oranye dan hidup di lahan basah dekat Sungai Protomac, Maryland.
Setidaknya lokasi ini berada 80 kilometer dari pusat kota Washington, Amerika Serikat. Saat pertama kali ditemukan, ilmuwan mengira jika lintah ini adalah jenis biasa yang sering ditemukan sebelumnya.
Namun, melalui analisa DNA dan pemeriksaan fisik diketahui bahwa hewan ini adalah spesies baru bernama Macrobdella Mimicus.
Ciri-ciri lintah ini memiliki pori-pori reproduksi yang berada di bagian bawah tubuh dengan posisi yang sedikit berbeda dari Macrobdella Decora.
Hingga kini, penelitian lebih lanjut terkait lintah yang bisa jadi obat ini masih dilakukan. Jadi, nantikan kelanjutan penelitian ini ya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
-
Saham Pfizer Anjlok Seiring Menurunnya Permintaan Obat Covid
-
Ilmuwan Temukan Metode Baru untuk Penanganan Kanker Ginjal
-
Kasihan, Penyu Ini Terancam Punah Gara-Gara Dimitoskan Jadi Bahan Obat Kuat, duh!
-
Puluhan Anak di Gambia Meregang Nyawa, India Dituding Jadi Biang Keladi, Apa Sebab?
-
Efek Bahaya Penyalahgunaan Narkoba, Wanita Ini Teler saat Berkendara Tabrak Pemabuk Lain hingga Tewas
-
Remaja Ngeluh Mimisan 2 Minggu, Ternyata Hewan Ini Masuk ke Hidungnya
-
Dikira Obat, Wanita Ini Tak Sengaja Telan AirPods
-
Cara Cek Obat Resmi di BPOM Secara Online
-
Tokopedia Tindak Tegas Penjual Obat yang Pasang Harga Tak Wajar