Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Seringkali kita penasaran ketika memperhatikan anjing yang sedang mengibaskan ekornya. Sebuah penelitian ilmiah berhasil arti dari kibasan ekor anjing dan alasan mereka melakukannya.
Sekelompok ilmuwan dari Italia melakukan penelitian terhadap beberapa anjing untuk mengungkap hubungan antara reaksi otak dengan gerakan ekor anjing.
Penelitian mereka telah diterbitkan di dalam jurnal Current Biology.
Ketika anjing ditempatkan di dalam rumah dan direkam menggunakan kamera tersembunyi, mereka sangat jarang mengibaskan ekornya.
Baca Juga
Namun ketika mereka bertemu dengan pemilik atau orang lain, hewan ini justru menunjukkan respon yang berbeda pada kibasan ekornya.
Peneliti meyakini bahwa tingkah laku anjing yang jarang mengibaskan ekornya ketika di dalam rumah ada hubungannya dengan tidak adanya stimulus yang diberikan.
Gerakan dan arah kibasan ekor anjing ternyata juga memiliki arti yang lain.
Ketika anjing mengibaskan ekornya cenderung ke arah kanan, tidak ada aktivitas atau perubahan pada otak.
Sementara ketika anjing mengibas-ngibaskan ekornya ke sisi kiri, detak jantung mereka melonjak, dan mereka menjadi tampak lebih gelisah.
Singkatnya anjing peka terhadap arah kibasan ekornya.
Goyangan ke kanan ditafsirkan sebagai "bukan masalah besar" tetapi goyangan yang cenderung ke kiri dianggap sebagai sebuah masalah atau agresi.
Dikutip dari Science ABC, anjing yang mengibaskan ekornya secara cepat menunjukkan bahwa mereka bertunangan atau sedang tertarik dengan lawan jenisnya.
Ekor anjing yang tegap dan kaku dengan kibasan yang minim menunjukkan tingkat kewaspadaan tinggi.
Stimulus yang diberikan seperti halnya ketika mereka mencium bau binatang lain di hutan atau bertemu dengan orang asing.
Jika kamu mendekati seekor anjing dan ekornya lurus ke atas, kamu harus berhati-hati dalam "berkomunikasi" dengannya.
Namun apabila ekor anjing berada lebih rendah di bawah tubuhnya, itu bisa berarti sikap tunduk atau gugup, sedang tidak enak badan, atau mengalami respon ketakutan.
Itulah tadi alasan dan arti dibalik kibasan atau gerakan ekor anjing berdasarkan penelitian ilmiah, sangat menarik bukan?
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
-
Nggak Nyangka, Ternyata Ini Alasan Kucing Suka sama Kardus
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
-
Anda Lebih Sering Digigit Nyamuk daripada Orang Lain? Ini Sebabnya
-
Microsoft Terbitkan Makalah Penelitan tentang AI, Mampu Ungguli Manusia?
-
Microsoft Mulai Tertarik ke Bisnis Energi, Nuklir Jadi Tujuan
-
Penelitian Ungkap Pria Lajang Berniat Gunakan ChatGPT untuk "Menipu" Calon Pasangan