Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Di zaman modern ini, kita sering melihat penggundulan hutan sebagai akibat dari pendirian kawasan hunian manusia atau korban industrialisasi. Seorang pemilik galeri sekaligus kurator asal Swiss, Klaus Littmann berhasil mengubah stadion menjadi hutan baru.
Littman mewujudkan karya dan visi distopian milik seniman Max Peintner yang berjudul The Unending Attraction of Nature pada tahun 1970.
Pada karya yang tergabung dalam proyek For Forest: The Unending Attraction of Nature tersebut, Peintner menggambarkan bahwa suatu saat nanti akan ada pemandangan langka ketika hutan menjadi tontonan orang di tengah stadion.
Sebanyak tiga ratus pohon kini tumbuh di stadion Wörthersee, Klagenfurt, Austria.
Baca Juga
-
Sempat Viral, Benarkah Hutan Amazon Memproduksi 20 Persen Oksigen Bumi?
-
Tempat Berlindung Fauna Langka, Ini 3 Fakta Hutan Raya Bukit Soeharto
-
Ronaldo dan Madonna Prihatin, Kebakaran Hutan Amazon Bikin Netizen Menangis
-
Alami Kebakaran Terparah Sepanjang Sejarah, Ini Fakta Hutan Amazon
-
Ilmuwan Menemukan Fosil Hutan Tertua di Dunia, Umurnya 400 Juta Tahun!
Pohon-pohon yang terdiri dari beberapa spesies, termasuk pohon birch, alder, aspen, willow (gandarusa), dan pohon ek.
Tim yang menyusunnya mengambil pohon-pohon tersebut dari tiga pembibitan yaitu di Italia, Jerman, dan Belgia.
Butuh waktu selama 22 hari bagi tim untuk "menanam" instalasi seni publik begitu pohon tiba di Austria.
"Dengan intervensi seni ini saya ingin menantang persepsi kita tentang alam dan mempertajam kesadaran kita tentang hubungan masa depan antara alam dan manusia," kata Klaus Littmann.
Dilansir dari Fast Company, kurator terkenal asal Swiss tersebut menginginkan bahwa alam tidak boleh dianggap remeh di masa depan.
Hutan harus dipandang sama seksinya ketika kita mengidolakan tim favorit yang sedang berlaga di tengah stadion.
Nantinya, hutan di dalam stadion ini akan dibuka setiap hari dan pengunjung dapat melihatnya secara gratis hingga tanggal 27 Oktober 2019.
Stadion Wörthersee yang bisa menampung sebanyak 30 ribu penonton akan menjadi saksi perubahan warna daun ketika terjadi pergeseran saat musim panas ke musim gugur.
Ketika masyarakat dunia dikagetkan dengan kebakaran hutan Amazon pada akhir Agustus 2019, keberadaan hutan baru di stadion ini merupakan sebuah langkah kecil yang berharga.
Selain menjadi karya seni menakjubkan, tentunya keberadaan hutan baru di stadion ini bisa ikut berkontribusi dalam membantu memerangi perubahan iklim.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Yuki Kato Cosplay Jadi Inosuke Sambil Bawa Topeng Babi Hutan, Netizen: Mukanya Anime Banget!
-
Kebakaran Hutan di Rusia Telan Banyak Korban, Ribuan Damkar Dikerahkan
-
Apple Diprediksi Punya "Startup" Rahasia untuk Membuat Perangkat Futuristik
-
5 Tips Bikin Google Maps Akurat dan Tidak Bikin Nyasar ke Hutan
-
Koordinasi BMKG dan Provinsi Riau, Antisipasi Dini Karhutla saat Kemarau
-
Kebakaran Hutan Hebat Melanda Chili, Ratusan Alami Luka
-
Lihat Penampakan WC Ini di Hutan, Bikin Netizen Bertanya-tanya Apa Kegunaannya
-
Jadi Perbincangan di Tragedi Kanjuruhan, Ini Deretan Bahaya Gas Air Mata Bagi Manusia
-
Penjelasan Apa Itu Gas Air Mata, Bahan Kimia yang Digunakan untuk Membubarkan Kerumunan
-
Diprediksi Punya Nasib Buruk, Akankah Boruto Bisa Mengubah Masa Depan?