Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Para astronom belum lama ini menemukan sebuah lubang hitam supermasif yang bersinar tiap 9 jam di pusat galaksi. Aksi tidak biasa dari lubang hitam ini membuat para astronom bertanya-tanya dan mencoba mengungkap faktanya secara ilmiah.
Lubang hitam di pusat galaksi GSN 069 yang berada sekitar 250 juta tahun cahaya ini diketahui terus mengirimkan aliran sinar-X yang cerah ke Bumi tiap 9 jam.
Dilansir dari Live Science, lubang hitam supermasif ini aktif dan menelan banyak materi saat memanas dan memancarkan cahaya.
Sebelumnya pada tahun 2018 lalu, para astronom pernah melakukan pengamatan pada lubang hitam supermasif tersebut dengan menggunakan teleskop XMM-Newton.
Baca Juga
Berdasarkan penelitian tersebut terungkap bahwa pada setiap puncak siklus di 9 jam tersebut, lubang hitam GSN 069 ini menjadi 100 kali lebih terang jika dibandingkan dengan spektrum sinar-X.
Penemuan ini jauh dari sifat dasar lubang hitam. Karena itu, Giovanni Miniutti, seorang astronom di Pusat Astrobiologi Spanyol dibuat kagum dan tidak percaya dengan penemuan ini.
''Lubang hitam supermasif ini secara teratur berkedip seperti lilin dan terjadi pengulangan secara rutin'' ucapnya dilansir dari Live Science.
Sayangnya, masih belum ada penjelasan ilmiah secara resmi mengenai fenomena lubang hitam supermasif tersebut.
Namun, fenomena ini disebut bisa saja terjadi akibat ketidakstabilan dalam piringan akresi, cincin material yang mengelilingi lubang hitam supermasif ini.
Pendapat lain menyebutkan bahwa ada gangguan dari lubang hitam lainnya di lokasi tersebut yang mengganggu lubang hitam supermasif ini.
Masih menjadi misteri, hingga kini masih belum ada jawaban mengenai lubang hitam supermasif yang bersinar tiap 9 jam ini.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Apakah Pluto Termasuk Planet atau Tidak? Jadi Perdebatan Astronom dan Ilmuwan
-
Ilmuwan Ungkap Adanya Migrasi Bintang di Galaksi Andromeda, Ini Sebabnya
-
Komet Langka Besok Melintasi Langit Indonesia, Terlihat 50.000 Tahun Sekali
-
Posting Video Meteor, Astronom Ini Malah Diblokir Twitter: Dituduh Mengunggah Konten Porno
-
Saking Banyaknya, Astronom Khawatir Ribuan Satelit Elon Musk Bisa Tabrak Pesawat
-
Ilmuwan Temukan Teori Baru tentang Terbentuknya Bulan, Ada Fakta Mencengangkan
-
Astronom Ingin Memancing Meteorit dari Laut Pakai Magnet
-
Hari Ini Asteroid Raksasa Bakal Meluncur Melewati Bumi, Berukuran Dua Lapangan Bola
-
Mengenal Apa itu Black Hole, Lubang Hitam yang Akhirnya Nampak dan Bisa Diamati
-
Komet Terbesar Berusia Miliaran Tahun Meluncur ke Arah Bumi