Kamis, 28 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia : Senin, 16 September 2019 | 21:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Para astronom belum lama ini menemukan sebuah lubang hitam supermasif yang bersinar tiap 9 jam di pusat galaksi. Aksi tidak biasa dari lubang hitam ini membuat para astronom bertanya-tanya dan mencoba mengungkap faktanya secara ilmiah.

Lubang hitam di pusat galaksi GSN 069 yang berada sekitar 250 juta tahun cahaya ini diketahui terus mengirimkan aliran sinar-X yang cerah ke Bumi tiap 9 jam.

Dilansir dari Live Science, lubang hitam supermasif ini aktif dan menelan banyak materi saat memanas dan memancarkan cahaya.

Sebelumnya pada tahun 2018 lalu, para astronom pernah melakukan pengamatan pada lubang hitam supermasif tersebut dengan menggunakan teleskop XMM-Newton.

Berdasarkan penelitian tersebut terungkap bahwa pada setiap puncak siklus di 9 jam tersebut, lubang hitam GSN 069 ini menjadi 100 kali lebih terang jika dibandingkan dengan spektrum sinar-X.

Penemuan ini jauh dari sifat dasar lubang hitam. Karena itu, Giovanni Miniutti, seorang astronom di Pusat Astrobiologi Spanyol dibuat kagum dan tidak percaya dengan penemuan ini.

Lubang Hitam. (NASA/CXC/Villanova University/J. Neilsen)

''Lubang hitam supermasif ini secara teratur berkedip seperti lilin dan terjadi pengulangan secara rutin'' ucapnya dilansir dari Live Science.

Sayangnya, masih belum ada penjelasan ilmiah secara resmi mengenai fenomena lubang hitam supermasif tersebut.

Namun, fenomena ini disebut bisa saja terjadi akibat ketidakstabilan dalam piringan akresi, cincin material yang mengelilingi lubang hitam supermasif ini.

Pendapat lain menyebutkan bahwa ada gangguan dari lubang hitam lainnya di lokasi tersebut yang mengganggu lubang hitam supermasif ini.

Masih menjadi misteri, hingga kini masih belum ada jawaban mengenai lubang hitam supermasif yang bersinar tiap 9 jam ini.

BACA SELANJUTNYA

Saking Banyaknya, Astronom Khawatir Ribuan Satelit Elon Musk Bisa Tabrak Pesawat