Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Tak ada yang menyangka, seekor hewan yang mirip dengan anjing laut justru dapat menenggelamkan salah satu perahu militer Rusia. Para ilmuwan yang berangkat dalam misi penelitian di Kutub Utara harus merasakan serangan dari walrus ketika akan mendarat di sebuah pulau.
Untuk menuju ke tempat penelitian, tepatnya di kepulauan Franz Josef Land di Arktik, para ilmuwan harus menumpang di kapal militer Northern Fleet (Armada Utara/ Angkatan Laut Rusia) bernama Altai.
Kapal militer Altai adalah sejenis kapal tugboat atau kapal tunda yang memang ditugaskan untuk berpatroli di sekitar Kutub Utara.
Ilmuwan yang tergabung dalam Russian Geographical Society harus menumpang sebuah perahu militer kecil untuk menyeberang dari tugboat ke pulau tujuan.
Baca Juga
Tak disangka, kapal ekspedisi justru diserang oleh seekor walrus betina.
Walrus dikenal sebagai hewan yang sangat agresif dan ketika dewasa, mereka bisa mencapai bobot hingga 1.700 kilogram.
Dalam blog resmi Russian Geographical Society (RGO), peneliti menjelaskan bahwa ada kemungkinan walrus betina yang menyerang mereka adalah seekor induk yang mencoba melindungi anaknya.
Kemungkinan, walrus betina merasa bahwa kedatangan ilmuwan telah masuk ke dalam teritorialnya sehingga bisa membahayakan anak-anaknya.
"Walrus menyerang kapal ekspedisi kami. Salah satu perahu yang membawa kami tenggelam, tetapi tragedi yang lebih mengerikan dapat dihindari karena tindakan cepat serta tegas dari pemimpin pasukan. Semua peneliti dapat mencapai pantai dengan selamat," kata salah satu perwakilan dari RGO dikutip dari Insider.
Beberapa peneliti berasumsi bahwa ini ada hubungannya dengan sebuah drone militer yang dioperasikan di dekat wilayah walrus.
Mungkin hewan tersebut cukup terganggu sehingga sangat agresif jika bertemu dengan manusia.
Ini bukan pertama kalinya seekor walrus "berinteraksi" dengan kapal militer Rusia. Pada tahun 2006, seekor walrus kedapatan sedang berjemur di atas kapal selam milik Rusia.
Namun saat itu, walrus nampak baik-baik saja dan masih "berteman baik" dengan kendaraan militer Rusia.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan
-
Amerika Serikat Hadapi Invasi Babi Super, Bikin Pemburu Keteteran
-
Seabrek Fakta Sains tentang Capybara: Doyan Makan Tebu, Bisa Kena Rabies dan TBC
-
Dikenal Santuy, Capybara Ternyata Punya Banyak Musuh Alami: Ini Sederet Fakta Uniknya
-
Apa Makanan Buaya? Hewan Purba yang Bisa Telan 3 Kg Daging Per Hari
-
5 Fakta Menarik Buaya, Bisa Makan Tanpa Mengunyah Padahal Giginya Kuat
-
Lihat Hewan Imut Ini Doyan Camilan, Netizen: Ya Ampun, Unyu Banget