Sabtu, 27 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Rabu, 25 September 2019 | 12:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Demonstrasi mahasiswa yang menolak pengesahan pengesahan RUU KPK dan RKUHP di Gedung DPR pada Selasa (24/9/219) belum usai dan kian memanas.

Melihat kondisi tersebut, aparat melepaskan gas air mata untuk meminta mahasiswa mundur.

Dilansir dari Suara.com, aparat kepolisian turut melemparkan petasan ke arah mahasiswa. Meski demikian, mahasiswa tetap melakukan perlawanan dengan membalas melemparkan batu ke arah petugas keamanan.

Beberapa mahasiswa tak sadarkan diri akibat terkena gas air mata, rekan mahasiswanya yang lain langsung membopongnya.

Salah satu netizen juga menemukan gas air mata yang dilemparkan ke massa demosntran merupakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa.

Gas air mata kadaluarsa. (Twitter/@ardyanme)

Terlihat dari keterangan yang tertulis pada tempatnya, bahwa gas air mata tersebut sudah expired atau kadaluarsa dari 2016.

Untuk lebih tahu mengenai gas air mata dan sejarahnya, berikut HiTekno rangkum untuk kamu.

Gas kimia

Efek gas air mata. (Suara.com/Arief Hermawan P)

Dilansir dari laman Wikipedia, gas air mata adalah istilah yang digunakan untuk menyebut gas kimia yang digunakan untuk melumpuhkan yang menyebabkan iritasi pada mata atau sistem pernapasan.

Bahan kimia yang dipakai gas air mata antara lain adalah CS, CN, CR dan semprotan merica gas OC.

Gas air mata buatan ahli kimia Prancis

Gas air mata. (Shutterstock)

Gas air mata merupakan karya dari ahli kimia Prancis untuk mengendalikan huru-hara, bahkan gas air mata ini sudah digunakan oleh tentara Prancis pada tahun 1914.

Saat itu tentara Prancis menembakkan granat berisi gas pada prajurit Jerman di kawasan perbatasan.

Perang tersebut dikenala sebagai ''Battle of the Frontiers'' menjadi momen di mana gas air digunakan banyak negara di belahan dunia.

Produsen gas air mata terbesar

Aksi demo di gedung DPR. (Suara.com/Fakhri)

Produsen gas air mata terbesar dan tertua adalah Lake Erie Chemical Company yang didirikan veteran Perang Dunia I.

Lake Erie Chemical Company pertama kali dibuka pada 1930 dan menjual gas air mata pada beberapa negara seperti Bolivia, Argentina dan Kuba.

Digunakan pada Perang Dunia II

Demo mahasiswa di Gedung DPR. [Suara.com/Fakhri Fuadi]

Saat Italia melawan Ethiophia di Perang Dunia II juga menggunakan gas air mata. Tentara Spanyol juga menggunakannya di Maroko.

Sementara Jepang menggunakan gas air mata untuk melawan China.

Selama Perang Dunia II, penjualan gas air mata makin bertambah karena digunakan dalam demonstrasi di beberapa negara termasuk Indonesia.

Selain gas air mata, belum ada pengganti yang dinilai efektif untuk menghalau massa, meski menurut Amnesty International gas air mata merupakan perdagangan internasional yang membahayakan.

Setelah mengetahui fakta dan sejarahnya, gimana tuh menurut kamu mengenai gas air mata yang digunakan aparat untuk menghalau para demonstran?

BACA SELANJUTNYA

TikTok Mulai akan Dilarang Masuk DPR AS, Ini Sebabnya