Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Kamis, 10 Oktober 2019 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Jika kita membandingkan Matahari dan Bumi, maka planet kesayangan kita ini hanya berupa titik kecil saja. Luar angkasa menyimpan banyak misteri yang mengagumkan sehingga bintang terbesar di Tata Surya mempunyai ukuran sangat masif jika dibandingkan Matahari.

Sebenarnya, dalam skala bintang, ukuran Matahari kita tidak terlalu kecil atau juga tidak terlalu besar sehingga bisa dibilang "rata-rata".

Namun bintang terbesar di alam semesta memiliki ukuran yang tidak main-main sehingga Matahari kita mungkin hanya terlihat sebagai sebuah titik kecil jika disandingkan tepat di sampingnya.

Permukaan bintang tidak mempunyai penataan yang kaku atau berbatu serta rapi seperti Bumi atau planet lainnya.

Sebaliknya, mereka memiliki permukaan menyebar dan terdiri dari massa gas super panas yang membuatnya perlahan-lahan menipis ke kehampaan.

Ilustrasi lapisan photosphere yang ada pada Matahari. (Stanford University)

Apa yang digunakan para astronom sebagai pengganti dari definisi permukaan adalah photosphere bintang, tingkat di mana bintang menjadi transparan (yaitu di mana foton dapat lepas dari bintang).

Jika kita membicarakan permukaan bintang, maka kita berbicara tentang photosphere-nya.

Itu membuat pengukuran bintang kurang akurat jika dibandingkan dengan pengukuran planet.

Sejauh ini, bintang terbesar yang ada di alam semesta adalah UY Scuti, sebuah bintang yang berjarak 9.500 tahun cahaya dengan pusat galaksi Bimasakti.

Perbandingan bintang terbesar di alam semesta dan Matahari. (Wikipedia/ Philip Park)

Dilansir dari ZME Science, diameter UY Scuty 1.700 kali lebih besar jika dibandingkan dengan diameter Matahari.

UY Scuti pertama kali terlihat oleh para astronom di Observatorium Bonn (Jerman) pada tahun 1860 dan diberi kode BD-12 5055.

Jika ia menggantikan Matahari di pusat Tata Surya milik kita, maka photosphere-nya akan melampaui orbit Jupiter.

Jarak dari Matahari ke Jupiter sekitar 779 juta kilometer sehingga dipastikan Bumi langsung musnah terbakar.

Gas yang berasal dari bintang akan membentuk nebula yang memanjang sebesar 400 AU di luar angkasa (1 AU adalah jarak antara Bumi dan Matahari).

Akibatnya, ia akan mencapai jarak sangat jauh melampaui orbit Pluto. Sementara jarak rata-rata orbit antara Pluto dan Matahari adalah 39,5 AU.

Itulah tadi betapa masifnya ukuran bintang terbesar di alam semesta, sangat menakjubkan bukan?

BACA SELANJUTNYA

Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?