Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Fenomena langit Jepang yang berwana pink sedang menghebohkan netizen di media sosial. Sekilas terlihat cantik, namun lama-lama menakutkan.
Perubahan warna langit Jepang menjadi pink ini disebut-sebut sebagai pertanda akan datangnya bencana topan di negara tersebut.
Topan Hagibis, yang namanya diambil dari bahasa Filipina dan berarti "cepat", diramalkan akan menghantam daerah Nagoya, Jepang pada 12 Oktober 2019 ini.
Melansir dari laman ABC, topan ini disebutkan akan menjadi salah satu badai topan terparah yang melanda Jepang sejak tahun 1958 silam.
Baca Juga
Topan Hagibis sendiri diperkirakan akan menghantam dengan kecepatan mencapai 160 km/jam pada pusatnya.
Namun, beberapa saat sebelum Topan Hagibis diramalkan tiba, warga mendapati jika langit di Jepang berubah warna menjadi pink keunguan.
Fenomena langit Jepang pink ini pun lantas viral. Banyak warga yang mengunggah foto-fotonya di Twitter dan menyebutnya "pemandangan indah yang menyembunyikan bencana besar".
Warna pink keunguan ini sendiri merupakan hasil dari fenomena cuaca yang disebut "scattering" atau hamburan.
Ketika badai topan dan hujan tiba, partikel-partikel di udara yang berukuran besar akan tersapu dari atmosfer.
Sementara, molekul dan partikel-partikel kecil yang tersisa memengaruhi penyebaran cahaya dan mengubah warna langit menjadi pink keunguan.
Menanggapi badai besar yang akan segera tiba, pemerintah Jepang pun sudah meminta warga yang tinggal di area terdampak untuk mengungsi.
Tidak hanya itu, banyak warga yang dilanda kepanikan dan ramai-ramai mengosongkan rak makanan di supermarket untuk bersiap menghadapi bencana yang ada.
Aneka event seperti F1 Grand Prix di Jepang dan pertandingan Rugby World Cup juga dikabarkan turut batal karena Topan Hagibis.
Sementara, tagar #SaveJapan dan #PrayforJapan diketahui sudah menjadi trending topic Twitter sejak kemarin.
Itulah fenomena langit Jepang yang berubah warna menjadi pink sebagai pertanda datangnya Topan Hagibis. (Suara.com/ Amertiya Saraswati).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
7 Makanan Jepang di Anime Suzume no Tojimari
-
5 Cara Bilang I Love You Pakai Bahasa Jepang, Cocok untuk Nembak Gebetan
-
5 Artis Indonesia yang Ternyata Wibu, Nomor 4 Banyak yang Nggak Percaya
-
Urutan 5 Pemain Bola Terjago Timnas Jepang di Anime Tsubasa, Nomor 4 Bikin Nggak Nyangka
-
Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang
-
Asus Bawa ROG Ally ke Jepang, Kini Sudah Open PO
-
Mau Manggung di Jakarta September Nanti, Ini Fakta Unik tentang ONE OK ROCK
-
Fakta Unik Larc en Ciel: Sering Isi Soundtrack Anime dan Pernah Konser di Indonesia
-
Harga Jepit Rambut Kecil yang Dipakai Nagita Slavina Bikin Netizen Melongo, Terlalu Mahal?
-
Lirik Lagu Anime Jepang Orange, Lengkap Beserta Chord Gitar