Sabtu, 20 April 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Minggu, 20 Oktober 2019 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sekelompok ilmuwan dari Universitas Ulm belum lama ini menerbitkan jurnal riset usai menemukan semut tercepat di dunia yang berada di Gurun Sahara.

Semut tercepat di dunia ini mampu berlari hingga 0,855 meter per detik. Super cepat hingga membuat semut ini menjadi salah satu jenis paling cepat di dunia.

Memiliki nama ilmiah Cataglyphis Bombycina, semut ini memiliki kecepatan lari setara dengan 108 kali panjang tubuhnya per detik.

Punya kecepatan yang tidak bias, semut ini mengalahkan kecepatan semut gurun lainnya seperti Cataglyphis Fortis yang kecepatan larinya hanya mencapai 0,62 meter per detik.

Dilansir dari The Guardian, kaki semut tersebut memiliki panjang 4,3 hingga 6,8 milimeter. Dengan ukuran ini, hewan tersebut dapat melangkah sebanyak 47 kali dalam satu detik.

Semut tercepat di dunia. (Verena Wahl/Ulm University/Journal of Experimental Biology)

Bahkan walau hidup di Gurun Sahara, hewan ini mampu bekerja dengan baik untuk menjaga agar kakinya tidak tenggelam terlalu dalam ke pasir yang lunak.

Lebih lanjut, para ilmuwan percaya bahwa hewan ini brjalan lebih cepat jika dibandingkan dengan seekor cheetah. Jika disamakan dengan manusia, hewan ini mampu menyaingi kecepatan Usain Bolt.

Semut ini mampu mengambil hingga 50 langkah per detik. Makin menarik ketika hewan tercepat ini harus hidup di tempat paling panas di dunia yaitu Gurun Sahara.

Ilustrasi semut. (pixabay/SandeepHanda)

Saat keluar dari sarangnya, semut tercepat di dunia ini memilih waktu di siang hari saat pasir mencapai suhu 60 derajat celcius atau setara dengan 140 fahrenheit.

Di tubuh semut ini terdapat rambut perak yang digunakan sebagai kerai utama untuk memantulkan sinar dan mengusir panas ke langit.

Penelitian lebih lanjut terus dilakukan oleh ilmuwan mengenai semut tercepat di dunia ini. Para ilmuwan dibuat penasaran dengan kehidupan semut yang hidup di Gurun Sahara tersebut.

BACA SELANJUTNYA

Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang