Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebuah cara bertahan hidup hewan yang cukup gokil ternyata terjadi di pedalaman hutan Kongo, Afrika Tengah. Ilmuwan dibuat kaget dengan penemuan seekor kodok yang bisa menyamar membentuk ular.
Tunggu dulu, itu bukan berarti tubuh kodok bisa memanjang seperti ular, tetapi badan kodok akan mengerucut sehingga menyerupai kepala ular berbisa.
Penelitian ini merupakan pertama kalinya ilmuwan mengindentifikasi amfibi yang dapat meniru ular berbisa.
Untuk menghindari predator yang mengancam nyawanya, sebuah spesies bernama Sclerophrys channingi atau sering disebut kodok besar Kongo mempunyai kemampuan kamuflase yang luar biasa.
Baca Juga
Penelitian mengenai kodok yang bisa menyamar menjadi ular ini telah dipublikasikan di Journal of Natural History pada 20 Oktober 2019.
Dr. Eli Greenbaum dari University of Texas menjelaskan bahwa kodok besar Kongo ternyata dapat meniru ular berbisa Gaboon yang terkenal sebagai predator mematikan di hutan.
Kemampuan kamuflase miliknya bisa digunakan untuk menakut-nakuti predator sehingga mereka mengira bahwa dirinya adalah ular berbisa.
"Kami yakin bahwa ini adalah contoh mimikri Batesian, di mana spesies yang tidak berbahaya menghindari predator dengan berpura-pura menjadi yang berbahaya atau beracun," kata Dr. Eli Greenbaum dikutip dari IFLScience.
Para peneliti membandingkan penampilan kodok yang ditemukan di hutan hujan Afrika Tengah dan ular berbisa yang ditemukan di Afrika Tengah, Afrika Timur dan Afrika Selatan.
Mereka menemukan bahwa pola warna dan bentuk tubuh katak sangat mirip dengan kepala ular berbisa.
Hal yang paling mencolok dan berhasil diamati oleh ilmuwan adalah hewan amfibi tersebut memiliki dua bintik cokelat gelap dan garis cokelat gelap yang memanjang ke bawah punggung.
Ular Gaboon mempunyai taring yang bisa tumbuh hingga 2 inci atau 5 sentimeter sehingga ular ini sangat ditakuti oleh hewan di pedalaman hutan.
Kodok besar Kongo mempunyai cara sangat cerdik dengan menirunya karena setidaknya ia akan dihormati oleh hewan lainnya dan selamat dari predator yang tertipu.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan
-
Amerika Serikat Hadapi Invasi Babi Super, Bikin Pemburu Keteteran
-
Seabrek Fakta Sains tentang Capybara: Doyan Makan Tebu, Bisa Kena Rabies dan TBC
-
Dikenal Santuy, Capybara Ternyata Punya Banyak Musuh Alami: Ini Sederet Fakta Uniknya
-
Apa Makanan Buaya? Hewan Purba yang Bisa Telan 3 Kg Daging Per Hari
-
5 Fakta Menarik Buaya, Bisa Makan Tanpa Mengunyah Padahal Giginya Kuat
-
Lihat Hewan Imut Ini Doyan Camilan, Netizen: Ya Ampun, Unyu Banget