Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Seorang dokter telah membuat geram sebagian warga Pakistan dan juga masyarakat internasional. Bagaimana tidak, dia dinyatakan ikut bersalah karena telah menyebarkan virus HIV ke 900 anak kecil.
Bahkan media asing The Sun ikut menjulukinya sebagai "DR DEATH" atau "Dokter Kematian" di salah satu artikelnya yang diterbitkan pada hari Selasa (29/10/2019).
Dokter Muzaffar Ghanghro merupakan seorang dokter anak dengan biaya "termurah" yang ada di Letodeiro, sebuah kota kecil di Pakistan wilayah selatan.
Kini ia dalam proses persidangan karena dituntut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah menyebarkan virus HIV ke 1.100 warga di mana 900 orang dari mereka berusia 12 tahun ke bawah.
Baca Juga
Salah satu yang memberatkan tuntutannya adalah kesaksian dari Imtiaz Jalbani yang keenam anaknya dirawat oleh sang "Dokter Kematian" tersebut.
Berbicara kepada The New York Times, Jalbani mengaku bahwa ia pernah melihat Ganghro "sibuk" di sebuah tempat sampah untuk mencari jarum bekas untuk digunakan pada putranya yang berusia enam tahun.
Ketika Jalbani memprotesnya, dokter itu mengatakan bahwa ayah enam anak tersebut "terlalu miskin" untuk membayar jarum suntik baru.
Beberapa waktu setelahnya, sang anak yang berusia enam tahun dinyatakan positif HIV.
Empat dari anak-anak Jalbani divonis positif HIV dan dua di antaranya sudah meninggal.
Dilansir dari Independent, orang tua lain juga mengaku bahwa dokter Ghangro menggunakan suntikan yang sama pada 50 anak tanpa mengganti ke jarum suntik yang baru.
Setelah terkena HIV, kini 900 anak korban Dokter Kematian diketahui telah dikucilkan oleh teman-temannya karena takut tertular sehingga makin menambah penderitaan korban.
Berdasarkan laporan dari penelitian PBB, kasus HIV di Pakistan meningkat dua kali lipat menjadi 160 ribu orang sejak tahun 2010.
Menurut penelitian dari ilmuwan lokal, ulah Dokter Kematian bukan satu-satunya penyebab maraknya virus HIV di Pakistan.
Dukun lokal yang mengaku sebagai dokter, tukang cukur yang enggan mengganti siletnya, dan sejumlah dokter gigi "nakal" diprediksi ikut membuat maraknya virus HIV.
Sebanyak 600 ribu dokter yang tidak memenuhi syarat diperkirakan masih beroperasi secara ilegal di Pakistan.
Injeksi langsung melalu aliran darah sangat mungkin membuat virus HIV menyebar sehingga penggunaan jarum suntik yang benar-benar steril harus dilakukan.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
-
Nggak Nyangka, Ternyata Ini Alasan Kucing Suka sama Kardus
-
Suami Lulusan SMA Mampu Biayai Istri hingga Jadi Dokter Spesialis, Netizen: Masha Allah, Saya Iri
-
Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
-
Anda Lebih Sering Digigit Nyamuk daripada Orang Lain? Ini Sebabnya
-
Microsoft Terbitkan Makalah Penelitan tentang AI, Mampu Ungguli Manusia?
-
E-Course Alomedika Dorong Pemerataan Akses Pengetahuan Kedokteran di Indonesia
-
Microsoft Mulai Tertarik ke Bisnis Energi, Nuklir Jadi Tujuan
-
Mengenang Prof. Dr. Sulianti Saroso, Google Sajikan Doodle Unik
-
Penelitian Ungkap Pria Lajang Berniat Gunakan ChatGPT untuk "Menipu" Calon Pasangan