Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Robot penjelajah Mars, Curiosity baru-baru ini mendapatkan tugas yang cukup berat. Robot NASA ini ditugaskan melakukan percobaa wet chemistry untuk kedua kalinya pada 24 September 2019.
Setelah mengambil sampel dari permukaan planet Mars, sampel tersebut dimasukkan ke dalam pelarut khusus yang dapat membantu Curiosity mengidentifikasi molekul organik yang mengandung karbon.
Tim misi Curiosity melakukan percobaan ini karena robot penjelajah Mars tersebut sedang berada di daerah yang dijuluki Glen Etive, sebuah daerah yang kaya akan mineral tanah liat.
Tanah liat dinilai sangat bagus dalam melestarikan senyawa kimia dan menjadi bukti keberadaan air cair di Mars pada masa lalu.
Baca Juga
"Kami sangat ingin menemukan daerah yang cukup menarik untuk melakukan percobaan wet chemistry. Sekarang kita berada di daerah yang memiliki bantalan tanah," ucap Paul Mahaffy dari Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA di Maryland.
Mahaffy merupakan peneliti utama instrumen Sample Analysis at Mars (SAM) yang menganalisis debu dan serbuk batuan yang dikumpulkan oleh Curiosity ketika menjelajahi Kawah Gale di Mars.
SAM memiliki 74 gelas untuk menerima sampel tersebut, yang sebagian besar disimpan dalam keadaan kering dan dipanggang dalam oven mini. Sembilan gelas diantaranya digunakan untuk percobaan wet chemistry secara khusus.
Sayangnya, hasil dari sampel yang dikumpulkan robot NASA pada September 2019 lalu tidak akan diketahui sampai tahun depan.
Menurut Mahaffy, data SAM sangat kompleks dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menelitinya.
Glen Etive sendiri berada di lereng bawah Mount Sharp. Selama melakukan perjalanan menuju Glen Etive, Curiosity mengkarakterisasi lingkungan di sekitarnya yang layak huni dan mencari tentang evolusi Mars.
Dilansir laman Space.com, rute yang ditempuh Curiosity menuju Glen Etive sendiri terlihat dari potret yang dibagikan Curiosity.
Robot penjelajah Mars itu seolah mengambil foto selfie yang dirilis NASA pada pekan lalu.
Gambar yang diambil pada 11 Oktober 2019 itu terdiri dari 57 gambar yang dijadikan satu menggunakan Mars Hand Lens Imager (MAHLI), sebuah kamera sepanjang 2,1 meter yang dipasang di ujung Curiosity.
Itulah petualangan robot penjelajah Mars, Curiosity dalam melakukan tugasnya. Sampai kapan robot NASA ini akan bertugas di planet Mars? (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Honkai Impact 3 Siap Rilis Update v7.2 Sayap Menuju Mars
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Dikira Benar-Benar Mati, Ilmuwan Temukan Sejumlah Aktivitas di Mars
-
Gara-Gara Temuan Ini, Ilmuwan Menduga Pernah Terjadi Mega Tsunami di Mars
-
Ada Gempa, Ilmuwan Temukan Aktivitas Vulkanik di Mars
-
Ternyata Meteorit Mars Mengandung Racun, Ini Dampaknya pada Manusia
-
Ilmuwan Ungkap Dugaan Adanya Mahluk Penghuni Mars Era Dahulu, Hal Ini Picu Kepunahan
-
Usai Misi ke Bulan dan Mars Berhasil, Kini China akan Kirim Dua Pesawat Antariksanya ke Jupiter dan Uranus
-
Akhirnya Diungkap Foto Mars Terbaru dari Teleskop Luar Angkasa James Webb