Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Ilmuwan baru saja menemukan seekor spesies kuno dengan bentuk yang unik. Bagaimana tidak, mereka menemukan fosil seekor spesies kera aneh dari 11 juta tahun lalu yang memiliki "kaki manusia" dan lengan yang mirip kera.
Penelitian mengenai penemuan spesies kuno di situs arkeologi Bavaria, Jerman telah diterbitkan di jurnal Nature.
Makhluk yang mempunyai alat penggerak aneh tersebut belum pernah ditemukan oleh ilmuwan sebelumnya.
Profesor Madelaine Bohme dari Universitas Tubingen, Jerman menjelaskan bahwa leluhur kera kuno kemungkinan tidak berkembang di Afrika, melainkan di Eropa.
Baca Juga
Spesies kuno anyar itu dinamakan oleh ilmuwan sebagai Danuvius guggenmosi.
Kata Danuvius berasal dari nama Dewa Sungai yang dipercayai bangsa Celtic-Roman sementara "guggenmosi" adalah kata yang digunakan untuk menghormati Sigulf Guggenmos, seseorang yang menemukan tempat fosil tersebut.
Masih banyak ilmuwan yang tidak tahu secara pasti asal usul hominin, kelompok spesies yang mencakup manusia dan kerabat dekat mereka setelah mereka berpisah dari garis keturunan simpanse.
Itu karena para ilmuwan tidak memiliki bukti fosil yang sesuai untuk mengungkapnya.
Sejak 1970-an, ahli paleontologi telah menggali banyak fosil spesies kera dari Eropa dan Afrika.
Mereka menggali fosil dari zaman Miosen pertengahan hingga akhir atau sekitar 13 juta hingga 5,3 juta tahun lalu.
Ketika itu mereka berpikir garis keturunan kera dan manusia berbeda.
Namun tidak satu pun dari fosil-fosil yang ditemukan mempunyai tulang tungkai yang benar-benar utuh sehingga membatasi para peneliti untuk mengungkapkan bagaimana spesies purba tersebut bergerak.
Kini dengan ditemukan fosil milik Danuvius guggenmosi, ilmuwan dapat melihat fosil tulang tungkai secara utuh.
"Danuvius seperti kera dan hominin dalam satu tubuh. Selain itu siku, tulang punggung bagian bawah dan tulang kering memiliki struktur yang mirip manusia," kata profesor Madelaine Böhme.
Dilansir dari Live Science, lengan yang agak memanjang milik Danuvius guggenmosi menunjukkan bahwa ia menggantung dari pohon ke pohon seperti kera besar modern.
Ilmuwan masih berspekulasi mengenai apakah Danuvius lebih mengandalkan tangan atau kakinya ketika berjalan.
Namun mereka meyakini bahwa Danuvius bisa berjalan tegak seperti manusia dan sesekali akan berayun atau berjalan dengan tangan untuk menghindari predator seperti kucing besar.
Selain mempunyai "kaki manusia", spesies kuno ini memiliki enamel tebal pada giginya yang memungkinkan ia bisa mengunyah makanan keras.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir