Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Seorang pasien wanita yang dirahasiakan identitasnya mengalami kasus langka yang membuat orang kaget. Bagaimana tidak, dokter bedah justru menemukan bayi mati di dalam perutnya setelah terjebak selama 15 tahun.
Penemuan ini berawal ketika seorang wanita berumur 60 tahun mengeluh sakit luar biasa di bagian perut dan dokter masih bingung mengenai penyakit apa yang dideritanya.
Kasus yang terjadi di Khartoum, Sudan, termasuk sangat langka mengingat catatan medis hanya merekam setidaknya 300 kasus dalam 400 tahun sejarah medis.
Hasil USG dan CT Scan yang dihasilkan menunjukkan bahwa terdapat bayi yang sudah mati di dalam perut pasien wanita itu.
Baca Juga
Hal yang luar biasa mengejutkan adalah bayi tersebut ternyata sudah "terjebak" di dalam perut ibunya selama 15 tahun!
Kondisi cukup langka yang dialami oleh wanita itu disebut sebagai Litopedion atau "bayi batu".
Litopedion bisa terjadi ketika janin meninggal saat sang ibu mengalami kehamilan abdominal.
Posisi bayi yang ada di rongga perut membuat ia terjebak dan tidak menemukan jalan keluar.
Dikutip dari World of Buzz, awalnya, tim dokter mengatakan bahwa peluang hidup dari sang pasien sangat minim mengingat usianya yang sudah 60 tahun dan ukuran massa bayi yang tidak memungkinkan.
Namun setelah diperiksa lebih lanjut, tim dokter menemukan bahwa bayi itu dikelilingi oleh massa yang tebal dan tidak ada sel karsinoma (kanker).
Mereka juga tidak menemukan fibrosis (penebalan pada jaringan ikat) yang berhubungan dengan bayi sehingga lebih berani dalam melakukan pembedahan.
Ketika dikeluarkan, ukuran "bayi batu" tersebut cukup besar, seukuran dua telapak tangan manusia dewasa jika digabungkan.
Untungnya, setelah menjalani perawatan, sang pasien wanita dapat bertahan hidup hingga sekarang.
Kasus bayi mati di dalam perut selama 15 tahun ini sangat langka bahkan dalam catatan medis modern sekali pun.
Tag
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Suami Lulusan SMA Mampu Biayai Istri hingga Jadi Dokter Spesialis, Netizen: Masha Allah, Saya Iri
-
E-Course Alomedika Dorong Pemerataan Akses Pengetahuan Kedokteran di Indonesia
-
Mengenang Prof. Dr. Sulianti Saroso, Google Sajikan Doodle Unik
-
Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan
-
Pengobatan Ida Dayak Viral dan Jadi Perbincangan, Begini Tanggapan Dokter
-
Fenomena Gempa Bumi Langka, Apa Itu Black Swan Earthquake
-
Dites Pakai Soal Ujian Kedokteran, ChatGPT Nyaris Lulus
-
Komet Langka Besok Melintasi Langit Indonesia, Terlihat 50.000 Tahun Sekali
-
Langit Indonesia Akan Dilintasi Komet Langka pada Awal Februari 2023
-
4 Fakta Aplikasi Pembaca Resep Dokter Buatan Google