Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - China kembali menambahkan jumlah satelit miliknya ke orbit Bumi. Paling baru, telah sukses meluncur dua satelit China.
Dua satelit China ini berhasil mencapai orbitnya pada 17 November 2019. Peluncuran ini dilakukan oleh roket ganda dari pusah peluncuran yang berbeda.
Dilansir dari Space.com, sebuah roket Kuaizhou-1A yang dibangun oleh perusahaan ExPace meluncurkan satelit multimedia KL-aA dan KL-aB atau yang dikenal sebagai KL-Alpha dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut China.
Menurut Xinhua, kedua satelit ini akan melakukan tes teknologi komunikasi berkecepatan tinggi dalam kolaborasi internasional untuk perusahaan Jerman. Kedua satelit itu akan ditempatkan di orbit rendah Bumi.
Baca Juga
Sebelumnya, pada 13 November 2019, China telah meluncurkan lima satelit melalui roket Long March 6 dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di Provinsi Shanxi.
Sementara itu, tiga jam sebelumnya, roket Kuaizhou-1A juga meluncurkan satelit kecil bernama Jilin-1 Gaofen 02A dari Pusat Peluncuan Satelit Jiuquan. Dengan begitu, China telah meluncurkan total delapan satelit ke orbit Bumi.
Selain proyek peluncuran satelit, China juga tengah menyiapkan misi skala besar, yaitu penjelajah Mars dan pembangunan stasiun di Bulan.
China berencana untuk melakukan eksplorasi pertamanya di Planet Mars dengan menggunakan penjelajah yang dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun 2020 mendatang.
Misi ini dirancang untuk memeriksa atmosfer, lanskap, karakteristik geologis, dan magnetik Mars yang diharapkan dapat memberikan petunjuk tentang asal-usul dan evolusi Mars dan tata surya.
Sementara itu, misi pembangunan stasiun penelitian di kutub selatan Bulan dijadwalkan akan rampung dalam kurun waktu sekitar 10 tahun.
China saat ini tampaknya melakukan lebih banyak program-program yang bersangkutan dengan luar angkasa sipil dan militer daripada Rusia dan Jepang, di mana China menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat.
Dengan berhasilnya dua satelit China ini mengorbit ke Bumi, membuat negara ini makin matang dalam hal teknologi luar angkasa. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Satelit komunikasi Indonesia SATRIA berhasil diluncurkan, Apa Kegunannya?
-
5 Fakta Menarik Satelit Satria, Terbesar di Asia yang Diangkut SpaceX
-
Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang
-
AS akan Batasi Investasi ke Perusahaan Teknologi China
-
Ubisoft Tutup Gerai Online di China, Apa Sebabnya?
-
Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
-
Hasil Menko Luhut ke China, Mobil Listrik BYD akan Investasi ke Indonesia
-
Serangan Balik, Kini Giliran China yang Ngeblacklist Perusahaan Chip Amerika
-
Bikin Industri China Tak Tunduk Walau Panen Sanksi, Apa Itu RISC-V?
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?