Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebuah asteroid yang melaju dengan kecepatan super tinggi mempunyai potensi bahaya cukup signifikan. Tak tanggung-tanggung asteroid ini mempunyai ukuran sebesar piramida dengan kekuatan setara dengan 230 kiloton atau 230 ribu ton TNT.
Sebagai perbandingan, bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima "hanya" membawa muatan sekitar 15 ton TNT.
Para ilmuwan sekaligus astronom menjuluki objek tersebut sebagai asteroid 2009 JF1.
Asteoroid itu ditemukan pada 10 tahun yang lalu sehingga nama 2009 tersemat di tengahnya.
Baca Juga
Menurut NASA, JF1 termasuk Objek Dekat Bumi atau Near-Earth Object (NEO), yang berarti objek mengorbit Matahari dengan jarak dekat Bumi.
Dalam kesepakatan ilmuwan, komet atau asteroid yang berada pada orbit sekitar 1,3 AU (Astronomical Unit), bisa disebut dengan Objek Dekat Bumi.
Sebagai informasi tambahan, 1 AU itu setara hampir 150 juta kilometer.
Dilansir dari Express, Badan antariksa Amerika Serikat menyebutkan bahwa 2009 JF1 mempunyai ukuran yang cukup besar sekitar 426 kaki atau 130 meter.
Pada skala ini, batu luar angkasa tersebut sebanding ukurannya dengan bangunan Piramida Agung Giza di Mesir.
Berdasarkan perhitungan badan antariksa, asteroid itu terbang di sekitar sistem dengan kecepatan sekitar 23,92 km per detik atau lebih dari 86.112 kilometer per jam.
Asteroid tersebut akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada tanggal 6 Mei 2020.
Pada laporan NEO Earth Close Approaches milik NASA, 2009 JF1 akan mencapai titik terdekat dengan Bumi pada jarak 0,00196 AU atau sekitar 293.000 kilometer.
JF1 memang ada kemungkinan menabrak Bumi, namun kemungkinannya super kecil yaitu hanya 0,026 persen.
Santai saja, kita masih punya kesempatan 99 persen untuk selamat dan tidur nyenyak di hari itu.
Kita memang tidak perlu mewaspadai asteroid tersebut melainkan harus waspada dengan asteroid bernama 99942 Apophis.
Asteroid selebar 340 meter akan melaju dalam jarak 31 ribu kilometer dari Bumi di hari Jumat, 13 April 2029.
99942 Apophis tidak akan menabrak Bumi jika tetap pada lintasannya, namun apabila tidak sesuai lintasan maka kita harus banyak berdoa sebelumnya.
Namun santai saja, NASA dan ESA sudah berencana menguji strategi untuk membelokkan asteroid di tahun 2022 sehingga bisa menanggulangi orbit asteroid yang membahayakan Bumi.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Kenapa Samsung Neo QLED 4K TV Cocok untuk Main Game?
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Perbandingan Spesifikasi POCO F5 vs Realme GT Neo 3T, Mana yang Terbaik?
-
POCO F5 vs realme GT Neo 3T: Mana yang Harus Kamu Beli?
-
Bagaimana Samsung Neo QLED 8K TV Membuat Film Jadul Jadi Lebih Memukau
-
Info Gempa Bumi Terkini, Malam Ini, Magnitudo 6,1, Lokasi Barat Daya Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami
-
Bawa RAM 16 GB dan Chipset Flagship Qualcomm, Ini Bocoran Harga iQOO Neo 7 Pro
-
Acer Predator Helios Neo 16 Dihadirkan untuk Esports dan Konten Kreator, Berapa Harganya?
-
Spesifikasi iQOO Neo 8: Andalkan Snapdragon 8 Plus Gen 1 dan RAM 16 GB