Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan : Jum'at, 29 November 2019 | 14:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Apa yang dirasakan Bumi kita ini ketika tersapu badai Matahari yang menakutkan? Apakah Bumi kita ini akan menjerit kesakitan?

Hal ini coba dijawap oleh para ilmuwan dari Universitas Helsinki di Finlandia. Para ilmuwan meneliti aktivitas elektromagnetik ketika Bumi terpapar badai Matahari.

Seperti diwartakan Science Alert, para ilmuwan tersebut kemudian mengubah aktivitas elektromagnetik tersebut menjadi sebuah rekaman suara.

Suara tersebut dihasilkan oleh magnetosfer yang melindungi manusia dari radiasi angin Matahari. Jika semakin kuat angin Matahari berhembus, maka semakin nyaring suara magnetosfer terdengar.

Saat partikel bermuatan listrik dari angin Matahari menghantam magnetosfer, sebagian partikel tersebut dipantulkan kembali oleh medan magnet kembali ke Matahari.

Pantulan ini kemudian bertabrakan kembali dengan angin Matahari yang masih berhembus dan menghasilkan ketidakstabilan dalam plasma hingga menghasilkan gelombang magnetoacoustic.

Para ilmuwan lalu menerjemahkan gelombang magnetoacoustic menjadi suara untuk memahami dinamika interaksi antara angin Matahari dengan magnetosfer.

Rekaman suara jeritan Bumi tersebut diunggah pada ilmuwan ke YouTube pada 18 November 2019 kemarin.

Saat cuaca normal, magnetosfer menghasilkan gelombang frekuensi rendah. Tetapi saat badai Matahari terjadi, tekanan angin Matahari yang mendorong frekuensi gelombang menjadi jauh lebih tinggi.

Saat ini, tim peneliti sedang melakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana gelombang kompleks ini dihasilkan. Penelitian ini telah dipublikasi dalam jurnal Geophysical Research Letters.

Apa yang kamu dengar dari rekaman suara jeritan Bumi saat terpapar badai Matahari ini? Apakah seperti jeritan manusia? (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

BACA SELANJUTNYA

Bagaimana Cara Kerja Panel Surya, Kok Bisa Menghasilkan Listrik dari Sinar Matahari