Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Walaupun dikenal sangat bergizi, sayur menjadi salah satu menu makanan yang tidak banyak disukai. Alasannya beragam, namun kebiasaan ini rupanya dapat dijelaskan secara sains lho.
Pada dasarnya, alasan kamu yang tidak suka makan sayur adalah rasanya. Atau ada juga yang tidak suka dengan tekstur dan berbagai alasan lainnya. Perlu diingat, sayur wajib sekali untuk kamu konsumsi.
Dilansir dari Deseret.com, ilmuwan mencoba menjelaskan alasan mengapa kamu tidak suka makan sayur.
Rupanya hal ini dipengaruhi oleh genetika yang kemudian berkait dengan rasa pemilihan makanan.
Baca Juga
Secara genetik, seseorang mendapat dua gen rasa tidak enak dari kedua orangtuanya. Dua gen rasa ini berkaitan dengan indera perasa yang sangat sensitif terhadap sayuran.
Biasanya jika gen ini mendominasi, sayur yang dimakan rasanya menjadi lebih pahit di lidah. Hal ini kemudian yang membuat kamu tidak menyukai sayur.
Hasil ini dilakukan berdasarkan penelitian yang dilakukan pada beberapa responden. Saat itu, para responden diminta untuk makan sayuran. Selanjutnya mencicipi bir, kopi, atau dark chocolate, hasilnya rasa tersebut semakin pahit.
Walaupun begitu sensitif dengan rasa pahit, orang-orang yang tidak menyukai sayur jutsru mudah terhindar dari makanan dan benda beracun lainnya.
Namun, rasa pahit yang muncul biasanya akan terbagi ke dalam beberapa jenis makanan, bukan hanya sayur. Dan perlu dipastikan bahwa rasa pahit yang tercipta juga berbeda satu sama lain.
Untuk menangani masalah orang yang tidak suka makan sayur, para ilmuwan menyarankan untuk mencampur bumbu atau rempah agar menutupi kepahitan tersebut.
Meskipun ada faktor genetik yang mempengaruhi, sebaiknya biasakan dirimu untuk sering makan sayur ya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Universitas Gunadarma Kembangkan Agrotechno Eco Edutourism Lewat Technopark, Cetak Generasi Muda Cakap Teknologi
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Mengapa Naruto Berlari dengan Tangan ke Belakang? Ini Penjelasannya
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Apa Saja Buah-buahan yang Bagus Dikonsumsi ketika Sahur Menurut Sains? Ini 5 Contohnya
-
4 Minuman yang Wajib Dihindari ketika Sahur Menurut Sains, Apa Saja?
-
Aktivitas yang Sebaiknya Dihindari saat Puasa, Biar Nggak Lemas Lunglai