Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - NASA baru saja menemukan catatan baru untuk Mars. Kali ini, NASA menyebut telah menemukan es di permukaan planet merah, Mars. Sebelumnya, pada Mei 2019 lalu, NASA juga pernah mendapati penemuan serupa.
Dikutip dari Science Alert, penemuan ini diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters. Dalam jurnal tersebut terlihat peta es yang berada di bagian bawah permukaan planet merah.
Penemuan ini didapati selaras dengan usaha NASA yang berusaha untuk menemukan logistik dari planet yang disebut-sebut mumpuni untuk kehidupan manusia ini.
Kondisi Mars yang semakin lama semakin berubah dan tidak terlalu berpotensi untuk kehidupan manusia ini terjadi akibat hilangnya sebagian besar atmosfer yang menguap.
Baca Juga
Menemukan air di Mars adalah hal mustahil. pasalnya saat air berada di permukaan Mars, air tersebut akan langsung menguap dengan cepat.
Yang terbaru, penelitian yang dilakukan Mars Reconnaissance Orbiter NASA dan Mars Odyssey Orbiter baru-baru ini berhasil mendeteksi adanya es di bawah permukaan Mars.
Penemuan lebih lanjut mengenai hal ini adalah menarik. Pasalnya jika terus menggali, ilmuwan bisa saja nantinya menemukan lokasi tepat untuk mendarat untuk misi membawa manusia yang sedang digadang-gadang.
Ditemukannya es di Mars ini tepat berada di bagian bawah permukaan yang sejajar dengan kutub maupun garis lintang pertengahan planet tersebut.
Penelitian mengenai hal ini perlu dilakukan secara serius, mengingat Mars memiliki beberapa daerah yang tidak bisa sembarangan menjadi lokasi pendaratan.
Perlu pertimbangan terkait suhu hingga paparan sinar matahari untuk dapat mengetahui dengan pasti mengenai lokasi pendaratan yang tepat di Mars.
Ilmuwan percaya jika penelitian mengenai es di permukaan Mars ini bergantung pada musim dan waktu yang berbeda di Mars. Karena itu, perlu pemikiran matang sebelum memulai atau bahkan melakukan penelitian ini ke depannya.
Tag
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Honkai Impact 3 Siap Rilis Update v7.2 Sayap Menuju Mars
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Ariel NOAH Asyik Manggung Sambil Bawa Es Teh di Plastik, Netizen: Pesonanya Gak Pernah Hilang
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
Ilmuwan Ungkap Sifat Aneh Air di Luar Angkasa, Wujudnya Beda dengan di Bumi
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong