Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Jauh pada pedalaman hutan hujan Amazon di Brazil ternyata masih menyimpan spesies baru yang belum diketahui manusia. Di sebuah jurnal penelitian yang diterbitkan pada Desember 2019, ilmuwan mengungkapkan bahwa mereka berhasil menemukan spesies monyet langka dengan bentuk yang cukup imut.
Berbadan gempal seperti panda dan memiliki janggut abu-abu di wajahnya membuat monyet langka dengan nama ilmiah Plecturocebus parecis sangat menarik untuk diteliti.
Ilmuwan yang tergabung dalam organisasi non-profit Primate Conservation telah menerbitkan penelitiannya melalui jurnal Hablando de Ciencia.
Monyet langka Plecturocebus parecis sebenarnya pertama kali terlihat lebih dari seabad yang lalu, tepatnya pada tahun 1914.
Baca Juga
Saat itu, ilmuwan menyangka bahwa Plecturocebus parecis merupakan hewan yang sama seperti monyet titi yang telah dikenal sebelumnya, Plecturocebus cinerascens (monyet titi hitam pucat).
Monyet titi dengan genus Plecturocebus merupakan spesies monyet yang tersebar di kawasan Amerika Latin.
Mereka dikenal cukup mungil dengan rata-rata ukuran tinggi hanya 34 sentimeter.
Kini, ilmuwan menemukan spesies baru di Chapada dos Parecis, sebuah dataran tinggi pada daerah Rondonia, Brazil.
Meski sebagian besar monyet titi mempunyai bulu abu-abu, Plecturocebus parecis memiliki punggung berwarna kemerahan.
Mereka juga mempunyai ukuran bulu yang cukup pendek di bagian tangan dan kaki serta memiliki janggut berwarna abu-abu.
Plecturocebus parecis memiliki ujung ekor yang berbeda warna yaitu lebih tepatnya berwarna abu-abu muda yang membedakannya dengan spesies monyet titi lain.
Dilansir dari IFLScience, sayangnya hewan imut ini mempunyai distribusi wilayah geografi yang "belum terdefinisikan dengan baik".
Plecturocebus parecis langsung diklasifikasikan oleh IUCN Red List sebagai hewan yang Hampir Terancam Punah karena hilangnya habitat di seluruh wilayah jelajahnya.
Mereka hidup di daerah yang disebut sebagai "Arc of Deforestation" di mana banyak sekali hutan hujan yang telah dihancurkan untuk membuka perkebunan kedelai, jagung dan peternakan sapi.
Setelah ditemukan, sepertinya ilmuwan harus melaksanakan sebuah misi baru yaitu melindungi monyet langka ini dari kepunahan.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ditemukan 14 Spesies Baru Curut di Sulawesi
-
Ditemukan Spesies Baru Dinosaurus, Seukuran Bus dan Puna Cakar Tajam
-
Ditemukan Spesies Baru Dinosaurus, Lebih Menyeramkan dari T-rex
-
Menjelajah Selama 5 Tahun, Ilmuwan Temukan Kelompok Spesies Atlantik Baru
-
Ilmuwan Temukan Spesies Mamalia Baru, Mirip Perpaduan Marmut dan Kelinci
-
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Paus, Pancarkan Sinyal Tak Biasa
-
Ditemukan Spesies Baru Berusia 66 Juta Tahun, Punya Moncong Mirip Buaya
-
Ditemukan Spesies Baru Jamur Langka, Ilmuwan Beri Nama Karantina
-
Mirip Rubah, Anjing Spesies Baru di Pegunungan Papua Kejutkan Ilmuwan
-
Ditemukan Spesies Baru Sugar Glider, Ilmuwan Malah Khawatirkan Hal Ini