Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Awal tahun 2020, sepertinya tidak membawa kabar baik bagi spesies hewan yang terancam punah. Meski beberapa tahun lalu terdaftar sebagai spesies yang terancam punah, ikan purba dari China ini benar-benar dinyatakan telah punah pada awal tahun 2020.
Para ahli di China dan ilmuwan dari IUCN (International Union for Conservation of Nature) telah menyatakan bahwa paddlefish raksasa China, salah satu ikan tawar terbesar di dunia, tak bisa lagi dilihat oleh generasi mendatang.
Melalui penelitian yang diterbitkan di jurnal Science of The Total Environment, para ilmuwan telah sepakat bahwa Psephurus gladius atau ikan todak raksasa dari China sudah punah sepenuhnya.
Psephurus gladius (dulunya) merupakan spesies endemik dari Sungai Yangtze di mana mereka tak pernah terlihat lagi sejak tahun 2003.
Baca Juga
Dalam penelitian terbaru di awal tahun 2020, ilmuwan meyakini bahwa semua ikan todak raksasa China sudah mati antara tahun 2005 hingga tahun 2010.
Pengamatan dari ilmuwan dalam beberapa tahun terakhir juga tidak menemukan adanya hewan ini sehingga mereka resmi dinyatakan punah.
Sungai Yangtze adalah sungai terpanjang di Asia dan juga sungai terpanjang ketiga di dunia.
Psephurus gladius yang menghuni Sungai Yangtze diketahui punah karena penangkapan ikan berlebihan, adanya pelabuhan sungai, dan polusi yang merajela di sekitar sungai.
Ikan todak raksasa dari China adalah salah satu dari dua ikan purba yang membawa DNA murni dari spesies induknya yang telah berumur 75 juta tahun.
Psephurus gladius memiliki beberapa sebutan misalnya paddlefish China, giant swordfish China, bahkan dijuluki "Raja Ikan Air Tawar".
Disebut dengan swordfish atau ikan todak karena bentuk mulut hewan ini memanjang seperti pedang.
Rata-rata ikan todak purba dari China bisa mencapai ukuran panjang hingga 3,6 meter dengan bobot 250 kilogram.
Namun berdasarkan catatan sejarah dari tahun 1950-an, penduduk lokal mengklaim telah menemukan ikan todak raksasa sepanjang 7 meter.
Dikutip dari IFLScience, kerja sama antara IUCN dan perkumpulan ilmuwan dari China sudah menyimpulkan bahwa ikan todak raksasa sudah punah sepenuhnya.
"Kami menghormati model evaluasi dan data dari para ahli IUCN. Kami akan berusaha untuk menerimanya meski dengan berat hati," kata Wei Qiwei seorang ilmuwan dari Akademi Ilmu Perikanan Cina, mengatakan kepada SCMP (South China Morning Post).
Ikan purba dari China ini merupakan spesies ketiga yang telah punah dalam beberapa tahun terakhir.
Kepunahan mereka menyusul lumba-lumba Sungai Yangtze, atau baiji (punah tahun 2006), dan spesies ikan shad China (punah pada tahun 2015).
Wakil Menteri Pertanian dan Urusan Pedesaan China, Yu Zhenkang, langsung bertindak tegas dengan memberlakukan larangan penangkapan ikan di bagian hilir Sungai Yangtze.
Larangan penangkapan ikan secara komersial selama 10 tahun ke depan di daerah tersebut diharapkan untuk menjaga spesies asli Sungai Yangtze yang terus menurun.
Punahnya ikan purba dari China, tentunya berdampak signifikan pada keseimbangan ekosistem hewan yang ada pada Sungai Yangtze.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan
-
Amerika Serikat Hadapi Invasi Babi Super, Bikin Pemburu Keteteran
-
Seabrek Fakta Sains tentang Capybara: Doyan Makan Tebu, Bisa Kena Rabies dan TBC
-
Dikenal Santuy, Capybara Ternyata Punya Banyak Musuh Alami: Ini Sederet Fakta Uniknya
-
Apa Makanan Buaya? Hewan Purba yang Bisa Telan 3 Kg Daging Per Hari
-
5 Fakta Menarik Buaya, Bisa Makan Tanpa Mengunyah Padahal Giginya Kuat
-
Lihat Hewan Imut Ini Doyan Camilan, Netizen: Ya Ampun, Unyu Banget