Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berupa hujan lebat disertai angin kencang. Menurut BMKG, cuaca ekstrem ini berpeluang terjadi di sejumlah wilayah Sulawesi Utara, Senin (13/1/2020).
"Waspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang," kata Kepala Seksi Obvervasi dan Data Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Carisz Kainama, di Manado, sebagaimana dilansir laman Antara.
Peringatan dini cuaca ekstrem tersebut, berpotensi terjadi di wilayah Kota Manado, Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, dan Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Ia menambahkan, cuaca berawan berpeluang terjadi di Molibagu (Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan), Ondong Siau (Kabupaten Kepulauan Sitaro), Melonguane dan Miangas (Kabupaten Kepulauan Talaud).
Baca Juga
Hujan ringan hingga sedang di wilayah Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kota Kotamobagu, Tondano (Kabupaten Minahasa), Airmadidi (Kabupaten Minahasa Utara), Amurang (Kabupaten Minahasa Selatan), dan Ratahan (Kabupaten Minahasa Tenggara).
Selain itu, Tutuyan (Kabupaten Bolaang Mongondow Timur), Lolak (Kabupaten Bolaang Mongondow), Boroko (Kabupaten Bolaang Mongondow Utara), dan Tahuna (Kabupaten Kepulauan Sangihe).
"Kecepatan angin permukaan dari arah barat-timur laut berkisar antara 10-20 kilometer per jam," katanya.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter yang berpotensi terjadi di wilayah Laut Sulawesi bagian timur, perairan Bitung-Likupang, perairan utara Sulawesi, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, dan Laut Maluku.
Itulah peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Sulawesi Utara. (Suara.com/ Dythia Novianty).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, Langsung Diikuti Beberapa Gempa Susulan
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
El Nino 2023 Diprediksi Melanda Indonesia, Ini Dampak dan Tanda-tandanya
-
Kapan Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Mei 2023, Terlihat dari Indonesia?
-
BMKG Menyarankan Masyarakat Tampung Air Hujan Jelang Kemarau
-
Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Sekarang, Ini Penjelasan BMKG
-
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Gempa Mentawai
-
Link Live Streaming Gerhana Matahari Hibrida, Pengamatan Langsung dari Indonesia
-
Gempa M 6,6 Guncang Tuban, Lebih dari 30 Wilayah Terdampak Getarannya
-
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Barat Laut Tuban Jatim, "Gempa" dan "Kerasa" Trending di Twitter