Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Kebakaran hutan yang terjadi pada beberapa negara bagian di Australia menyisakan berbagai momen yang menyedihkan. Banyak hewan yang berhasil selamat kini kelaparan karena jutaan tumbuhan telah mati terbakar.
Sebagai referensi, kebakaran hutan Australia yang mencapai puncak pada November dan Desember 2019 telah membakar habis lebih dari 9 juta hektar lahan.
Cukup miris, World Wildlife Fund memperkirakan bahwa 1,25 miliar hewan telah mati sebagai dampak langsung maupun tidak langsung kebakaran hutan Australia.
Banyak ilmuwan yang memperkirakan bahwa koala dan hewan asli Australia bisa berisiko punah apabila habitatnya tidak dipulihkan setelah kebakaran hutan melanda Australia.
Baca Juga
Selain koala, salah satu hewan asli Australia yang mendapatkan perhatian adalah walabi, spesies mirip kanguru dengan ukuran lebih kecil (45 hingga 105 sentimeter).
Kondisi walabi yang makin memprihatinkan membuat pemerintah New South Wales, salah satu negara bagian Australia, bertindak cepat dengan menyebarkan ribuan kilogram makanan kesukaan mereka.
Hal tersebut dilakukan oleh pemerintah New South Wales beserta relawan dan ilmuwan karena spesies walabi kelaparan sebagai dampak hilangnya tumbuhan yang terbakar.
Dikutip dari UNILAD, aksi yang diberi nama "Operation Rock Wallaby", bertujuan memberi makan koloni walabi batu dan membantu populasi marsupial agar dapat bertahan hidup.
Operasi dipimpin langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup New South Wales, Matt Kean.
Ia juga ikut menjatuhkan beberapa kotak wortel dari pesawat yang ia tumpangi.
Mereka menjatuhkan lebih dari 2.200 kilogram sayuran segar di mana kebanyakan merupakan wortel dan ubi jalar.
Walabi batu dianggap spesies yang berisiko punah setelah sebagian besar habitatnya terbakar.
Ribuan koala juga dikonfirmasi telah "terpanggang" sehingga menyisakan momen menyedihkan pada kasus kebakaran hutan di Australia.
Beberapa hewan seperti kanguru, glider, dan marsupial lainnya diharapkan bisa tertolong dengan operasi penjatuhan ribuan kilogram wortel dari helikopter dan pesawat ini.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Kebakaran Hutan di Rusia Telan Banyak Korban, Ribuan Damkar Dikerahkan
-
Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan
-
Amerika Serikat Hadapi Invasi Babi Super, Bikin Pemburu Keteteran
-
Seabrek Fakta Sains tentang Capybara: Doyan Makan Tebu, Bisa Kena Rabies dan TBC
-
Dikenal Santuy, Capybara Ternyata Punya Banyak Musuh Alami: Ini Sederet Fakta Uniknya
-
Koordinasi BMKG dan Provinsi Riau, Antisipasi Dini Karhutla saat Kemarau
-
Apa Makanan Buaya? Hewan Purba yang Bisa Telan 3 Kg Daging Per Hari